HEADLINE

Halte-halte Kumuh
-Tersebar di Karawang Kota

KARAWANG, RAKA – Bangunan halte di sepanjang Jalan A Yani Karawang kota kondisinya mengkhawatirkan. Halte terlihat kumuh, sejumlah bagian terlihat rusak. Bahkan ada juga yang dipenuhi coretan.
Padahal, halte seharusnya dibuat nyaman, agar masyarakat mau menggunakannya untuk menunggu angkutan umum.
Seperti halte di depan Satpol PP Karawang, halte terlihat kotor tak terawat. Bahkan, ada dinding halte yang bolong. “Kebersihannya tidak terawat, di bawah bangku kotor. Terus dindingnya ada yang bolong. Kalau seperti ini tidak nyaman untuk ditempati,” kata salah seorang warga Karawang, Eli (36) saat menunggu angkutan umum, Minggu (8/1).

Padahal, lanjutnya, halte bermanfaat bagi masyarakat sebagai tempat menunggu angkutan umum. Dia meminta agar pemerintah membersihkan halte-halte yang kotor. “Kalau bisa dibersihin, yang rusak diperbaiki. Kalau dibiarkan rusak begini masyarakat tidak nyaman untuk menempatinya. Minimal kebersihannya terjaga, sediakan tempat sampah juga di halte dan coretan segera dibersihkan,” pintanya.

Warga lainnya, Mahfudin (25) menuturkan, menjaga aset daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Jangan sampai fasilitas yang sudah dibangun pemerintah dirusak oleh masyarakat. “Masyarakat juga harus ikut andil dalam merawat fasilitas umum. Saya lihat ada saja tangan jahil, yang mengotori, mencorat-coret halte dengan tulisan tak berguna,” paparnya.

Dia meminta supaya halte yang kotor dibersihkan dan yang rusak diperbaiki. Kemudian, pemerintah melakukan pengawasan agar tidak ada lagi oknum yang merusak fasilitas umum. “Yang rusak harus diperbaiki lagi biar lebih bagus. Nanti bila perlu diawasi, pasang CCTV supaya minimalisir tindak kejahatan juga,” pungkasnya.
Kepala Bidang Prasarana Dishub Karawang Dikhy Prayoga mengatakan, beberapa halte yang ada di seputaran wilayah Karawang Kota, merupakan halte yang dibangun oleh perusahaan melalui CSR. Namun fasilitas-fasilitas umum itu belum diserahterimakan, sehingga tidak bisa dilakukan perbaikan melalui anggaran pemerintah.
Oleh karena itu, kata Dikhy, pada tahun depan Dishub berencana membangun halte di dua lokasi yaitu di wilayah Kecamatan Klari dan Telukjambe Timur.
“Biar sekalian untuk turun naik nya angkutan karyawan juga,” ujarnya.
Anggaran yang diusulkan untuk pembangunan halte sebesar Rp60 juta untuk satu titiknya. “Anggarannya cuma 60 juta untuk satu lokasi,” ucapnya.
Dia menuturkan, saat ini di wilayah Kabupaten Karawang hanya ada 12 halte yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Dua halte yang berada di depan SMAN 1 Karawang dan SMAN 4 Karawang dibangun oleh Dishub, yang di Cikampek di depan Masjid Assyuhada dibangun melalui pokir, sedangkan yang lainnya dari CSR perusahaan.
“Kalau nanti di acc kita bangun lagi dua titik tahun depan,” ungkapnya. (fjr)

Related Articles

Back to top button