KARAWANG

Hampir Setiap Hari Tukang Becak tak Dapat Penumpang

SEPI PENUMPANG: Sejumlah tukang becak tetap mangkal meski sepi penumpang. Wabah corona berdampak pada penghasilan tukang becak, karena mall tempat mangkal tukang becak tutup sehingga tidak ada penumpang.

KARAWANG, RAKA – Sejak merebaknya wabah corona di tengah masyarakat membuat sejumlah pihak kelimpungan tidak mendapat penghasilan, misalnya tukang becak di tengah Kota Karawang ini sudah beberapa hari tidak membawa penumpang lantaran sejumlah pusat perbelanjaan ditutup.

Hendra (40), pengayuh becak asal Kampung Cinangoh Barat, Kelurahan Karawang Wetan mengaku sempat beberapa kali mendapat bantuan sembako yang dibagikan di jalan oleh orang-orang yang tak dikenal. “Kadang suka ada yang ngasih sembako kaya beras, mungkin mereka tahu kalau sekarang penghasilan tukang becak turun,” jelasnya, kepada Radar Karawang saat, ditemui di pangkalan becak depan mall Ciplaz Karawang.

Lebih lanjut, Hendra menceritakan bukan satu atau dua hari dirinya tidak mendapatkan uang untuk dibawa pulang, hal itu sudah dirasakan sejak ramainya ada virus corona. Namun, untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah, pihaknya terpaksa harus meminjam uang ke saudaranya. “Kalau minjem ke orang lain gak enak, paling minjem ke keluarga deket aja,” ujarnya.

Meski pendapatan tukang becak turun drastis, tidak membuat Hendra untuk berhenti bekerja. Bagi dia pergi dari rumah merupakan pilihan yang tepat daripada harus berdiam diri di rumah dan tidak bekerja apa-apa. “Walaupun sering gak ada penumpang, tetap aja setiap hari keluar soalnya di rumah juga gak ngapa-ngapain,” katanya.

Bukan hanya Hendra, tukang becak yang lebih senior dari dia pun mengakui terjadi penurunan drastis seperti, Arsyid, pria kelahiran 1966 asal Desa Pasirjengkol Kecamatan Majalaya mengatakan, sejak tahun 1983 menarik becak, pihaknya mengaku baru pertama kali ini merasakan penurunan drastis yang berkepanjangan. “Udah beberapa hari ini sering gak dapet penumpang sama sekali, apalagi Ramayana ditutup gini,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button