Uncategorized

Harga Ayam Turun, Omzet Pedagang Anjlok

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Pedagang ayam broiler di Kecamatan Pangkalan dan Telukjambe Barat mengeluh karena mengalami penurunan omzet usai lebaran.

Bahkan beberapa pedagang mengaku belum bisa menerima ayam dari suplier karena khawatir merugi.

Sementara harga daging ayam di pasaran Rp38 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp42 ribu per kg. Sementara menjual hati ayam dengan harga Rp20 ribu per kg dan kaki ayam Rp2 ribu per kg.

Rosali (30) pedagang ayam broiler di Pangkalan menerangkan, pembeli daging ayam sepi meski harganya sudah diturunkan. Dia berharap turunnya harga daging ayam broiler, mampu menarik minat calon pembeli. “Harga daging ayam itu masih berdasarkan mekanisme pasar,” ujarnya kepada Radar Karawang.

Berbeda dengan Ade (37) pedagang di Pasar Kaligandu Kecamatan Telukjambe Barat. Ia mengatakan harga daging sapi dan ayam potong pascalebaran di beberapa pasar di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat sudah kembali normal. Penurunan harga ini sudah terjadi sejak tiga hari pascalebaran. Kemungkinan harga kebutuhan pokok di pasaran dalam dua minggu ke depan masih stabil. Pasalnya pasokan dan kebutuhan di pasar masih stabil.

“Kalau kemarin momen lebaran, wajar kalau permintaan konsumen tinggi. Apalagi pasokan kebutuhan pokok sangat terbatas. Kalau menurut saya harga itu kembali normal bukan nya menurun, dan hal itu justru konsumen bukan menurun tapi tingkat daya beli konsumen tengah menurun,” tuturnya.

Di tempat berbeda, Zaenal (30) penjual daging ayam di pasar kaget Perum Bintang Alam, Kecamatan Telukjambe Timur mengatakan, daya beli masyarakat pascalebaran mengalami gejala pelemahan. Sebab penjualan makanan minuman selalu mengalami tren kenaikan yang signifikan, sejak memasuki periode sepekan setelah Idul Fitri.

“Kondisi tahun ini dan sebelumnya berbeda. Tahun lalu, daya beli masyarakat memang tetap mengalami kenaikan meski lebaran telah usai,” jelasnya.(yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button