Harga Cabai Kian Pedas

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Dua pekan terakhir, harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kecamatan Telukjambe Timur mengalami lonjakan yang cukup Signifikan.
“Dari pekan lalu harga cabai setan Rp70 ribu per kilogram. Sekarang Rp80 ribu per kilogram, bikin pusing pedagang nasi goreng,” ucap Aris (34) kepada Radar Karawang, Selasa (23/7).
Neski harga cabai setan naik, dia tidak mau mengurangi kuantitas nasi goreng agar rasa dan kepuasan pelanggan tetap terjaga. “Kasihan pedagang kecil menjerit, karena harga yang melambung tinggi,” ujarnya.
Tati (49) pedagang sayuran di pasar tradisional Desa Wadas mengatakan, ada beberapa harga sayuran mengalami kenaikan seperti bayam, bunga kol dan selada. “Harga cabai setan awalnya Rp30 ribu, kini melonjak hingga Rp80 ribu,” ungkapnya.
Tini (51) pedagang lainnya mengatakan, pedagang sayur yang membeli cabai setan di pasar induk terbatas akibat harga yang mahal. Agar cabai tetap tersedia, dia hanya menyetok sedikit. “Supaya tidak sama sekali menjual, ya kami sediakan saja sih meski harganya mahal,” tuturnya.
Ia melanjutkan, kualitas cabai rawit yang dijual memang berbeda. Selain pedas yang khas, juga banyak digunakan oleh pedagang nasi goreng. “Banyak pedagang menggunakan cabai setan untuk kualitas jualan mereka,” katanya. (yfn)