
Ema Hendaryani
KARAWANG, RAKA – Dinas Pangan Kabupaten Karawang telah melakukan survei ketersediaan pangan menjelang bulan puasa. Saat dilakukan survei ke Pasar Jatisari, Purwasari, Klari dan Karawang Timur ketersediaan pangan tidak mengalami permasalahan.
Selain ke pasar, staf Dinas Pangan pun survei ke tempat penggilingan beras. Ketersediaan beras pun masih aman hingga saat ini. “Alhamdulillah untuk beras pasokannya stabil ya,” ujar Ema Hendaryani, Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Kamis (25/3).
Selain beras, ada beberapa pangan yang dilakukan pengecekan ketersediannya. Bawang merah, bawang putih, cabai tidak mengalami kelangkaan. Daging sapi pun masih stabil. Selain melakukan survei ketersediaan, pihak dinas pangan melakukan pengecekan laboraturium untuk beras dan daging untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh para pedagang.
Saat ini harga yang mengalami kenaikan yakni untuk daging ayam. Sebelumnya harga tersebut sebesar Rp35 ribu, saat ini telah mencapai Rp41 ribu per ekor. Kenaikan tertinggi akan terjadi saat satu minggu sebelum puasa. “Hal ini terjadi karena masyarakat telah melakukan persiapan untuk bulan puasa,” paparnya.
Andri Sopian, pedagang Ayam Pasar Baru mengatakan, harga daging ayam telah mengalami kenaikan. Pedagang mengaku, kenaikan ini berawal saat adanya banjir beberapa bulan kemarin. Hingga saat ini harga belum mengalami penurunan sama sekali. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan daging ayam. Meskipun harga sedang tinggi, namun daging ayam tidak mengalami kelangkaan. “Sekarang per ekornya udah di harga Rp40 ribuan bahkan ada yang 50 dan 60 ribu, tapi stok agak susah dicarinya,” pungkasnya. (cr6)