Sekolah Tetap Gelar Tatap Muka

TETAP BELAJAR DI SEKOLAH: Meski Purwakarta naik level dari PPKM level 2 ke level 4, pembelajaran tatap muka akan tetap dilanjutkan. Hanya tiga kecamatan yang belum menggelar belajar tatap muka karena sebelumnya masih zona merah. Sementara para siswa dan guru diwajibkan membawa dompet sehat yang isinya peralatan protokol kesehatan, mulai handsanitizer, masker, sapu tangan, hingga minyak kayu putih.
PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah pusat telah resmi memerpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, dari 14 hingga 20 September 2021 mendatang. Kabupaten Purwakarta, menjadi salah satu wilayah yang turun level. Dari level 2 ke level 4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto menyikapi santai kebijakan pusat tersebut. Menurutnya, pembelajaran tatap muka yang baru sepekan berjalan ini, tak akan terpengaruh dengan penurunan level tersebut. “PTM tetap lanjut,” ujarnya, Selasa (14/9).
Menurut Purwanto, kecamatan yang sudah melakukan PTM pada gelombang pertama ini ada 14 wilayah. Sisanya, tiga kecamatan lagi belum memberlakukan PTM. Karena pada saat itu statusnya zona merah. Sedangkan kecamatan yang menggelar PTM gelombang satu ini, merupakan daerah zona hijau, kuning dan oranye. Itupun belum semua SD dan SMP siap PTM lantaran ada sejumlah indikator yang belum bisa terpenuhi untuk dibukanya PTM. “PTM di kita baru akan dievaluasi pada pekan kedua, atau akhir pekan ini,” ujarnya.
Purwanto menjelaskan, PTM gelombang satu ini sifatnya terbatas. Karena sekali pembelajaran kapasitas siswanya hanya 50 persen. Selain itu, sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan pada saat PTM terbatas ini diberlakukan, guru dan para siswa wajib membawa dompet sehat.
“Dompet ini isinya adalah hand sanitizer, cadangan masker, ada sapu tangan dan kayu putih. Dompet itu harus dibawa ke sekolah. Baik oleh guru maupun siswa,” jelasnya. (gan)