Purwakarta

Harga Jahe Naik 100 Persen

TRANSAKSI : Pedagang sayuran di pasar tradisional Purwakarta saat melakukan transaksi.

PURWAKARTA, RAKA – Penjualan rempah jenis jahe di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Purwakarta sejak seminggu terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut dipicu akibat banyaknya permintaan barang.

Banyaknya permintaan barang juga diduga akibat salah satu jenis rempah tersebut sangat dipercaya sebagai obat herbal yang ampuh menangkal virus corona. Namun sayang, banyaknya permintaan jahe imbas pada harga daripada jahe ini sendiri. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga jahe pun melonjak tajam dibanding harga sebelumnya.

Seperti di Pasar Baru Citeko, Kecamatan Plered misalnya. Dari semula Rp25 ribu kini tembus di angka Rp50 ribu per kilogramnya. “Hari ini harga jahe dikisaran Rp40 sampai Rp50 ribu per kilogram,” kata Kepala UPTD Pasar Baru Citeko, Kecamatan Plered, Purwakarta, Dewi Setiarini, melalui pesan singkatnya, Senin (9/3).

Sebelumnya, lanjut Dewi, harga jahe hanya Rp25 ribu per kilogram. Artinya, kenaikan harga jahe 80 hingga 100 persen dari harga sebelumnya. Sementara itu, salah satu penjual sayuran di Pasar Plered, Purwakarta, Piyat (40) mengatakan, sejak beberapa hari terakhir konsumen yang biasa berbelanja jahe kepadanya kerap memperbanyak volume pembelian barang/jahe. “Dari yang tadinya hanya membeli setengah kilo sekarang menjadi satu kilo,” ungkapnya.

Meski harga jahe melambung tinggi, lanjut Piyat, namun dirinya tak merasa khawatir untuk kembali mendapatkan barang/jahe tersebut. Pasalnya jahe bisa kembali didapat dengan mudah. “Alhamdulillah, kalau habis tinggal berbelanja lagi ke Pasar Induk Cikopo, dan sampai saat ini jahe masih mudah didapat,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button