Uncategorized

Harga Jengkol Lebih Mahal dari Ayam

Tembus Rp70 Ribu per Kg

RENGASDENGKLOK, RAKA – Siapa yang tidak kenal jengkol. Panganan satu ini memang menjadi favorit mayoritas warga Karawang. Alhasil, sejak bulan Ramadan hingga saat ini, harga jengkol di Pasar Rengasdengklok mengalahkan harga daging ayam. Harganya pun belum juga turun.

Yudi (20) pedagang jengkol warga Bojongkarya mengatakan, harga jengkol nomor satu saat ini masih Rp70 ribu per kg, sedangkan kualitas dua Rp60 ribu per kg. Dan jengkol muda Rp40 ribu per kg. “Harga normalnya jengkol nomor satu itu biasanya Rp30 ribu sampai Rp35 ribu,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (13/6).

Ia melanjutkan, jengkol yang dijualnya hasil kiriman dari Pasar Cibitung. Sedangkan naiknya harga jengkol sangat mempengaruhi turunya daya beli konsumen, yang biasanya membeli 5 kg jadi 2 kg. “Biasa yang beli disini tukang endul, kalau tidak dari warung kampung,” katanya.

Yudi menyampaikan, biasanya jarang konsumen membeli jengkol muda, dan stoknya pun sangat terbatas. Karena harganya sedang tinggi, jadi banyak juga konsumen yang beli jengkol muda. “Kalau harga lagi murah biasanya jarang jengkol muda, karena mungkin jengkol mahal jadi terpaksa jengkol masih muda sudah dijual,” ujarnya.

Pedagang jengkol lainnya mengatakan, mahalnya harga jengkol membuat penghasilannya menurun 50 persen. “Harga standar biasanya Rp30 ribu per kg, pembeli pastinya menurun,” katanya.

Roni (49) warga Pebayuran pembeli sekaligus penikmat jengkol mengungkapkan, terpaksa membeli jengkol, hanya saja dikurangi pembeliannya. Dia biasa beli satu kg jadi setengah kg. “Buat konsumsi sendiri, mau tidak mau namanya doyan, jadi beli,” pungkasnya.

Sementara harga daging ayam di pasaran masih berkisar Rp 38 ribu pe kg, yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan Rp42 ribu per kg. (cr4)

Related Articles

Back to top button