Harga Naik, Pedagang Merana
KARAWANG, RAKA – Menjelang akhir tahun harga bahan makanan di Pasar Johar merangkak naik. Mulai dari beras, daging ayam, hingga telur. Meski bigitu, Dinas Pangan Kabupaten Karawang masih menganggap wajar kenaikan tersebut.
Di sisi lain, kenaikan harga justru membuat pedagang babak belur. Mereka tidak bisa maksimal menjual dagangannya karena harga dianggap terlalu mahal oleh masyarakat. Dadang (32) pedagang telur mengatakan, kenaikan harga membuat daya beli masyarakat turun. Jika biasanya Rp25 ribu per kilogram, sekarang jadi Rp26 ribu per kilogram. “Menjelang Natal dan tahun baru bisa sampai Rp27 ribu,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Selasa (18/12) kemarin.
Ia melanjutkan, telur yang dijualnya diperoleh di Blitar. Namun, harganya masih jauh lebih murah jika beli di daerah Medan. “Rata-rata telur diperoleh dari Bogor,” katanya.
Pedagang ayam potong, Rosmini (54) mengatakan, menjelang Natal dan tahun baru harga ayam potong dipastikan naik. Jika biasanya Rp17 ribu per ekor, kini naik jadi Rp25 ribu. Kondisi itu membuat keinginan masyarakat membeli ayam menurun. “Sehari paling habis cuma 30 ekor. Sedangkan stok masih banyak,” tandasnya.
Hal sama juga dialami pedagang beras. Budi Wiryanti (58) karyawan PD Tani Subur mengatakan, penjualan mulai sepi sejak harga beras naik Rp300 sampai Rp500 per kilogram. Jangankan Rp300 sampai Rp500, Rp100 saja naiknya harga akan berpengaruh kepada konsumen,” ujarnya.
Ia melanjutkan, beras yang ada di tokonya bukan hanya beras yang dari wilayah Karawang, tetapi dari Kabupaten Indramayu, dan wilayah Jawa Timur. “Kalau musim paceklik, kita mau tidak mau ambil dari wilayah Demak,” katanya.
Kapolres Karawang AKBP Samet Waloya menyampaikan, hasil sidak dengan Satgas Pangan di Pasar Johar ada kenaikan harga. “Bahan pokok seperti telur ayam dan daging ayam (naik), namun pada batas yang cukup wajar,” katanya.
Ia melanjutkan, beras juga ikut naik namun di batas kewajaran. “Kenaikan tidak besar dalam satu minggu terakhir. Bahkan telur sudah mulai turun. Saya harapkan Natal dan tahun baru stoknya cukup,” katanya.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang Khadarisman menyampaikan, belum ada kenaikan harga yang siginifikan di Pasar Johar. Sedangkan beras yang dijual pedagang, jika stok di Karawang habis akan dicari ke Subang dan wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur. “Informasi dari subdivre bulog kita punya cadangan 73 ribu ton beras, dan itu akan cukup sampai akhir tahun ini,” tandasnya. (apk)