Uncategorized

Harga Padi Ciherang di Telagasari Rp5.500 per Kilogram

PANEN: Padi di Kecamatan Telagasari sedang dipanen petani.

TELAGASARI, RAKA – Wajah petani di Kecamatan Telagasari terlihat lebih cerah. Bagaimana tidak, hasil tanam padi mereka dihargai cukup tinggi daripada musim sebelumnya.

Tokoh tani Telagasari Saepul mengatakan, ketimbang musim kemarin, harga jual Gabah Kering Pungut (GKP) padi saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika musim sebelumnya harga padi di bawah Rp4.000, kini hampir semua varietas padi berada di atas Rp5.000. “Alhamdulillah, harga padi sudah bikin nyenyak tidur,” ucapnya.

Diketahui, untuk padi varietas Ciherang dihargai Rp5.500 per kilogram, varietas ketan Rp7.000/kg, varietas muncul Rp5.000/kg, varietas Pandanwangi Rp6.500/kg dan varietas IR 42 Rp6.000/kg.

Namun, dengan harga tinggi ini bukan berarti petani memiliki untung banyak. Karena para petani harus mengeluarkan biaya double untuk mengurus tanaman padinya hingga panen. Alasannya, gangguan hama tetap saja tak mau jauh. Terlebih ketika tanaman padi diserang tikus, modal tanam para petani harus lebih besar dari biasanya. “Belum lagi airnya kan pakai pompa, belum biaya bensin dan mesinnya. Tapi udah harga naik juga syukurlah,” katanya.

Sebelumnya, petani asal Desa Ciwaringin, Kecamatan Wadas, mengatakan hal sama. Kenaikan harga padi ini cukup membuat petani sumringah, meski pembiayaan tanam dikeluarkan lebih besar. “Minimal kelihatan lah untungnya,” ucapnya.

Ia berharap harga padi ini tetap bertahan seperti sekarang ini. Adapun musim depan mulai masuk musim hujan, pemkab melalui gapoktannya bisa memfasilitasi mesin pengering padi agar harga tetap stabil. “Tengkulak mah kan beli padi gimana kualitas, kalau basah ya murah. Makanya kedepan, saya harap pemkab bisa memfasilitasinya,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button