Harga Telur dan Daging Ayam Potong Naik
PURWAKARTA, RAKA – Jelang Natal dan tahun baru, harga telur dan daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional mulai merangkak naik, seperti yang terpantau Radar Karawang di Pasar Rebo Purwakarta, pada Kamis (19/12) misalnya.
Para pedagang terpaksa menjual telur dan daging ayam potong dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Hal itu dilakukan pedagang karena mengikuti harga dari distributor yang terus mengalami kenaikan.
“Mulai naik, asalnya saya jual 32 ribu sekarang jadi 34 ribu sampe 35 ribu per kilonya,” ujar Nana (40) seorang penjual ayam potong saat berbincang dengan Radar Karawang, Kamis (19/12).
Nana mengungkapkan, kenaikan harga telah terjadi sejak satu pekan terakhir. Adapun kenaikan disebabkan tingginya permintaan konsumen menjelang perayaan hari Natal dan tahun baru.
“Sudah dari seminggu terakhir mulai naiknya, biasa mau Natal sama tahun baru, tapi sedikit-sedikit,” ungkapnya.
Nana menyebut, kenaikan harga diprediksi akan terus merangkak naik menjelang Natal dan tahun baru. Mengingat, permintaan masyarakat juga akan terus meningkat.
“Kalau sekarang pembeli belum banyak yang ngeluh, ya mungkin karena naiknya baru sedikit,” ujarnya.
Baca Juga : SMP ISAT Bawa Pulang Dua Piala
Sementara itu, seorang pedagang telur, Imas (42) mengatakan bahwa harga telur ayam mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu. Kini, ia harus menjual telur ayam dengan harga Rp32 ribu per kilogram dari harga awal Rp27 ribu per kilogram.
“Telur ayam naik lima ribu, tadinya 27 sekarang jadi 32,” ucapnya.
Menurut Imas, harga telur ayam juga diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Meski demikian, dirinya berharap agra kenaikan harga jelang Natal dan tahun baru tidak terlalu ekstrem, sehingga tidak memberatkan penjual dan pembeli.
“Ya harapannya walaupun naik tapi jangan terlalu tinggi, normal aja. Soalnya kasian pembeli banyak yang ngeluh,” ujarnya.
Meski harga telur dan daging ayam potong terus merangkak naik sejak sepekan terakhir. Pembeli mengaku hal tersebut masih berada dalam tahap wajar.
“Masih wajar sih, ya mudah-mudahan gak sampe tinggi banget naiknya. Repot juga kita nanti,” ucap seorang pembeli bernama Rita. (yat)