Hari Guru Nasional Dirayakan Secara Sederhana
TUMPENGAN: Pengurus PGRI Telukjambe Timur rayakat HUT PGRI menggelar tumpengan.
KARAWANG, RAKA- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Telukjambe Timur merayakan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional secara sederhana. Acara hanya diisi dengan tumpengan dan makan bersama.
Perayaan Hari Guru Nasional tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini hanya dirayakan dengan upacara bendera di kantor kecamatan dengan peserta dari perwakilan masing-masing sekolah. Perwakilan dari sekolah yang mengikuti upacara terdiri hanya pengurus PGRI. “Untuk kegiatan di kecamatan, kami memang akan kumpul di kantor PGRI dalam rangka memperingati HUT PGRI,” ujar Siti Rokayah, kepala SDN Sukaluyu III, Rabu (25/11).
Pihak sekolah yang diundang untuk merayakan HUT PGRI di kantor PGRI cabang Telukjambe Timur hanya kepala sekolah saja. Pengurus PGRI yang terdapat di sekolah ini mengikuti upacara di kantor kecamatan. Jumlah peserta yang mengikuti acara di kantor PGRI berjumlah 41 orang belum termasuk dari pengurus PGRI. “Untuk di kantor PGRI hanya perwakilan kepala sekolah saja yang diundang, dari 41 sekolah ada 41 orang yang datang,” ucapnya.
Perayaan HUT PGRI tahun ini diadakan dengan cara sederhana efek dari pandemi covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. Pengurus besar PGRI di Jakarta memberikan instruksi untuk melakukan upacara HUT PGRI secara virtual. Ada sekitar 50 orang yang mengikuti upacara di Kabupaten Karawang. Pelaksanaan acara telah dilengkapi dengan protokol kesehatan. “Pesertanya kita ini kepala sekolah 41, ormid lembaga PAUD TK 3 orang, ditambah pengurus kecamatan ya kurang lebih 50 orang sesuai dengan kuota,” kata Undang Sukandar, koordinator wilayah bidang pendidikan PGRI Kabupaten Karawang.
Perayaan HUT PGRI tahun lalu, dilakukan dengan berbagai macam kegiatan. Kegiatan tersebut dimulai dari lomba hingga gerak jalan. Perayaan yang berbeda di tahun ini berfungsi untuk mencegah adanya kerumunan masyarakat dan meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19. Ada 6 tumpeng dari 4 gugus, setiap gugus terdiri dari 10 sampai 11 sekolah.
Pembagian gugus mempermudah pembinaan pengawas bagi para guru. “Ada 6 tumpeng dari 4 gugus. Kecamatan Telukjambe itu ada 41 SD negeri dan swasta untuk mempermudah pembinaan maka dibagi-bagi gugus,” tambah Sutrisno, ketua PGRI Kecamatan Telukjambe Timur. (cr6)