KARAWANG, RAKA – Ribuan massa aksi buruh dar berbagai perusahaan, salah satunya PT Cangshin Indonesia yang bergerak menuju Kantor Pemda Karawang memadati Jalan Raya Klari, Selasa (7/10). Pergerakan massa buruh ini merupakan aksi lanjutan unjuk rasa penolakan omnibus law yang disahkan dalam sidang paripurna DPRDL RI hari Minggu kemarin.
Kemacetan panjang terjadi sepanjang Jalan Raya Klari arah menuju Karawang lantaran iringan kendaraan buruh memenuhi seluruh badan jalan. Kemacetan bertambah parah saat iringan massa berhenti cukup lama di depan beberapa perusahaan yang dilalui. Mereka mengajak para buruh lainnya untuk turut turun melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law.
Pantauan Radar, sejumlah massa buruh juga mencoba memaksa buruh di PT Danwo Steel Construction keluar dari pabrik. Para buruh mengguncang-guncang gerbang perusahaan tersebut lantaran tak tak ada buruh yang keluar untuk ikut unjuk rasa.
Massa aksi ini merupakan gabungan dari sejumlah serikat pekerja diantaranya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI). iring-iringan massa buruh ini menggunakan kendaraan roda dua dengan 1 mobil komando untuk beroras sepanjang jalan menuju Kantor Pemda Karawang. Sejumlah aparat kepolisian nampak mengatur lalu lintas di sejumlah titik yang dilalui massa aksi.
Ini merupakan hari kedua aksi penolakan UU Omnibus Law. Di hari pertama kemarin, jumlah buruh yang berunjuk rasa depan pemda masih puluhan, saat ini jumlahnya lebih banyak. Buruh dari berbagai kawasan turun ke lapangan. (din)
