KLARI, RAKA – Setelah mendapat juara satu olahraga pencak silat di Bogor pada September 2018 lalu. SMK Texmaco Karawang kembali mempersiapkan mengikutin kejuaraan tingkat kabupaten.
Mulyadi, Kesiswaan SMK Texmaco Karawang yang juga guru pencak silat mengatakan, ekskul unggulan SMK Texmaco adalah pencak silat dan paskibra. Sudah banyak prestasi yang didapat mulai dari tingkat kabupaten sampai nasioal. Pada September 2018 lalu, siswi SMK Texmaco meraih juara satu dan dua dalam kejuaraan yang dilaksanakan di Bogor. “Kita sangat bangga siswa kita bisa menjadi juara satu di luar kabupaten,” ucap Mulyadi, kepada Radar Karawang, Senin (14/1).
Mulyadi menambahkan, setelah mendapat kejuaraan yang diraih tahun lalu, kini peserta didiknya sedang mempersiapkan kejuaraan lagi yang akan dilaksanakan di Karawang. Ia mengaku terus memberikan motivasi kepada peserta didiknya agar berlatih dengan maksimal sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Selain itu, pencak silat adalah salah satu cabang olahraga terbesar yang merupakan budaya Jawa Barat, maka menjadi keharusan bagi warga jawa Barat untuk melestarikannya. “Pastinya saya akan terus berusaha melatih, agar anak-anak bisa juara satu lagi sekaligus melestarikan budaya Jawa Barat,” tambahnya.
Asya Fitria, siswi yang mendapat juara satu tahun lalu menyampaikan, sangat bangga atas penghargaan yang diraihnya, bahkan dirinya mengaku tidak menyangka hasil kerja kerasnya membuahkan hasil yang memuaskan. “Aku nggak nyangka aja, bisa dapat juara satu, hasil yang memuaskan,” paparnya.
Asya menambahkan, untuk bisa meraih kejuaraan tersebut tidak lah mudah seperti membalikan telapak tangan, akan tetapi banyak rintangan seperti melawan rasa malas. Karenanya harus berlatih dengan serius agar bisa menjadi yang terbaik saat bertanding nanti. “Ya aku harus berlatih dengan giat, harus bisa melawan rasa malas biar bisa juara satu lagi,” tambahnya.
Tak mau kalah, Aidah, teman Asya yang meraih juara dua menyampaikan, sangat mencintai pencak silat. Ia mengatakan, karena pencak silat adalah salah satu budaya terbesar di Jawa Barat. “Aku ingin melestarikan salah satu budaya terbesar ini,” pungkasnya. (cr3)
