Hari Pertama Puasa, Jalan Cikampek-Tirtamulya Macet

KOTABARU, RAKA – Hari pertama bulan puasa, jalan Cikampek menuju Tirtamulya, tepatnya di depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI Muhammadiyah Cikampek, dipadati kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat.
Doni Saputra (26), warga Desa Cikampek Kota menyampaikan, bulan Ramadan merupakan hari yang di tunggu-tunggu oleh banyak kalangan. Baik muda maupun yang tua.
Apalagi pada saat sore harinya menjelang waktu mau berbuka puasa. “Setiap hari pertama mau bulan puasa, apalagi pas sore harinya banyak orang yang melakukan ngabuburit untuk menunggu adzan Magrib,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (6/5) kemarin.
Lebih lanjut, jalan Cikampek menuju Tirtamulya, tepatnya di pertigaan yang jaraknya tidak jauh dari SMK TI Muhammadiyah Cikampek, dipadati kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan tersebut, sehingga terjadi kemacetan. “Soalnya banyak orang yang ingin melakukan ngabuburit, apalagi di hari pertama bulan puasa gini, jadi wajar kalau macet, aku juga sama sih mau ngabuburit,” ungkapnya.
Selain itu, penyebab terjadinya kemacetan bukan hanya terjadi karena pengendara yang ingin melakukan ngababurut, akan tetapi oleh karyawan yang baru pulang kerja. “Waktunya juga pas jadwal karyawan pulang,” tuturnya.
Ia berharap, seharusnya pihak pengamanan ada untuk mengatur lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan. “Harus ada polisi yang mengatur lalu lintas,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pengendara lain, Agni Yuntafi (25), warga Desa Pangulah Utara mangaku, kesal pada saat mau melintasi jalan tersebut karena macet.”Saya berhenti dulu d jalan yang mau menuju perumahan Senopati sambil mencari jajanan untuk makanan buka puasa dan nunggu jalan kembali lancar,” akunya.
Menurutnya, jalan tersebut kembali lancar pada pukul 17:50 WIB, tepatnya pada saat menjelang adzan Magrib berkumandang. Setiap sore pertama bulan puasa sering terjadi kemacetan diberbagai titik, salah satunya d jalan Cikampek menuju Tirtamulya. Seharusnya ada pihak polisi lalu lintas dalam pengamanan. “Jika dibiarkan bisa saja kemacetan ini mengundang kerusuhan, atau keributan karena ingin buru-buru sampai ke tempat tujuan masing-masing, makanya pihak polisi seharusnya ada yang mengatur lalu lintas.” pungkasnya.(acu)