NEGATIF CORONA: Tenaga kesehatan Puskesmas Wanakerta saat mengikuti tes swab masal di Puskesmas Telukjambe, Selasa (8/6). Setelah di bawa ke RS Paru Jatisari, hasil tes swab mereka negatif.
Tiga Tenaga Kesehatan Puskesmas Wanakerta Negatif Corona
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Tiga petugas kesehatan Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat mendapatkan surat pernyataan negatif corona dari RS Paru Jatisari, Selasa (9/6) siang.
Sehari sebelumnya ketiganya mengikuti tes swab masal yang dilaksanakan di Puskesmas Telukjambe. Hasil ini menjadi kabar gembira mengingat pekerjaan mereka yang rentan tertular corona.
Kepala Puskesmas Wanakerta Nur Khoiriyah menyampaikan, ketiganya rentan tertular karena tugasnya melakukan tracking dan ada juga yang berusia cukup lanjut. Disamping alat pelindung diri selama bertugas, menjaga stamina juga menjadi faktor utama hasil negatif corona yang mereka terima. Padahal para petugas kesehatan Puskesmas Wanakerta telah bekerja ekstra bahkan sebelum pandemi.
Seperti telah diketahui Kecamatan Telukjambe Barat merupakan salah satu wilayah dengan risiko banjir tinggi. Awal beberapa desa di kecamatan tersebut dilanda banjir beberapa kali. Para petugas kesehatan tentunya direpotkan dengan bencana ini. Saat itu pun mereka membuat posko kesehatan di beberapa desa yang menjadi titik banjir. “Tanggal 29 (Desember itu sudah banjir, sudah mulai pengobatan di Kampek (Desa Karangligar), pas malam tahun baru tim medis telah siaga, jam 5 dapat kabar banjir, benar-benar gak ada istirahat kita,” tuturnya.
Selama pandemi corona pun mereka giat melakukan tracking kasus corona di wilayahnya. Di samping itu mereka juga bertugas menjaga check point di dua titik perbatasan Karawang yakni Sipon Cibeet dan Bendungan Cibeet. “Selama ini kita memang pontang-panting, punya lima desa rawan bencana, ada dua titik perbatasan,” tambahnya.
Nur juga menyampaikan, beberapa petugas kesehatan di puskesmasnya yang mendapat prioritas telah melakukan tes rapid dan tes swab. Hasil dari semuanya menunjukan non reaktif dan negatif corona. Ia selalu mengingatkan bahwa mereka menjadi harapan dan diandalkan oleh masyarakat. “Saya selalu semangati jangan lupa bahagia, karena bahagia itu meningkatkan imunitas, kalau kita kendor siapa dong yang harus kenceng, masyarakat tuh menggantungkan harapannya sama kita, jadi kita harus strong,” pungkasnya. (din)
