Hati-hati Bagikan Masker Gratis

CILAMAYA WETAN, RAKA – Bupati Karawang diingatkan agar hati-hati membuat kebijakan pembagian masker gratis untuk masyarakat. Sebab, di tengah wabah Covid-19 yang semakin mengganas, pemerintah daerah Karawang harus melakukan langkah-langkah cepat dan strategis agar mencegah penyebaran di masyarakat.
Kata salahsaeorang tokoh masyarakat Kecamatan Cilamaya Wetan Muslim Hafidz, pemerintah pusat melalui Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 selalu menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan ‘social distancing’ atau pembatasan sosial.
Melarang kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak karena di situ terdapat peluang penyebaran Covid-19. “Kita ketahui, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana melalui akun Facebook pribadinya menginformasikan kepada masyarakat yang membutuhkan masker agar bisa mengunjungi puskesmas terdekat,” ujarnya.
Pesan ini, tambahnya, dikhawatirkan dapat menimbulkan gejolak di masyarakat, mengingat diinformasikan secara terbuka di media sosial, tanpa disertai petunjuk teknis pelaksanaannya.
Direktur Fi Albaba ini juga mengatakan, Pemerintah Karawang agar hati-hati dalam proses pendistribusian masker gratis sampai ke tangan masyarakat. Jika tidak, dibuatkan petunjuk teknisnya, dikhawatirkan akan terjadi arus massa yang tidak terbendung. “Sebab, saat ini kita ketahui masker sedang langka, sementara kita semua membutuhkan masker. Mendengarkan bupati akan membagikan masker gratis, ini tentu berpotensi mengundang masyarakat,” ucapnya.
Harusnya, lanjut Muslim, pemerintah daerah melakukan kerja nyata dalam mengatasi penyebaran Covid-19 ini, misalnya membuat regulasi yang jelas dan tegas terkait pembatasan aktivitas berkumpul di masyarakat. “Mendisinfektan area-area potensial terdampak, atau menjamin ketersediaan bahan pokok yang murah agar masyarakat tidak semakin tertekan di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya. (rok)