HEADLINE

10 Ruangan Asrama Santri Habis Terbakar “Awalnya Api Kecil, Saya Tidur Lagi”

PURWAKARTA, RAKA – Suasan mencekam terjadi di Pondok Pesantren Baitul Ikhwan Wanayasa. Api besar membakar 10 ruangan asrama putra. Kurang lebih sekitar satu jam api berhasil dipadamkan setelah pemadam kebakaran datang ke lokasi. Tidak ada korban luka atau pun korban jiwa dalam kejadian ini.
Salah satu santri, Arsya, saat kejadian masih di dalam kamar. Dikatakannya, api muncul di atap lantai dua, kemudian api membesar dan santri berlarian menyelamatkan diri. “Awalnya api kecil, saya tidur lagi, kemudian terasa panas dan api membesar. Saya langsung keluar menyelamatkan diri,” ujarnya, Sabtu (18/2).
Kebakaran hebat ini diduga akibat korsleting listrik di pesantren yang berada di Kampung Babakwn RT 002/004 Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta ludes dilalap api, Sabtu (18/2) lalu. “Kejadiannya dilaporkan sekitar pukul 08.00 WIB, tidak ada korban jiwa,” terang Kapolsek Wanayasa AKP Enjang Sukandi.
Dijelaskan Enjang, kebakaran itu pertama kali diketahui sejumlah penghuni pondok yang berada di area pesantren tersebut. “Yang terbakar itu asrama santri. Saat itu semua santri dan pengurus pesantren tengah mengadakan kegiatan rotinan dan sementara ruangan areal yang terbakar kosong. Saksi melihat ada kepulan asap hitam dan setelah di cek ternyata api menyala di lantai 2 bangunan tersebut,” ujarnya.
Api yang terus membesar, lanjut Enjang, sehingga merambat di seputaran ruangan asrama santri. “Kemudian santri dan pengurus pondok pesantren minta tolong, dan melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya, namun api terus membesar dan tidak terkendali, lalu melalap gedung pesantren,” jelas Enjang.
Dia menyebutkan, dalam kejadian tersebut para santri kehilangan kitab dan bajunya beserta alat lainnya yang ikut terbakar. “Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ataupun luka para santri sedang berada di luar dan berhasil menyelamatkan diri, hanya saja baju dan alat-alat milik para santri terbakar. Untuk penyebabnya diduga karena korsleting listrik. Kerugian materi ditaksir kurang lebih Rp150 juta rupiah,” kata Enjang.
Terpisah, Kepala UPTD Poswil Operasi II Wanayasa, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta Jujun Juhari, mengatakan pihaknya mendapat kabar adanya peristiwa itu pukul 07.50 WIB. “Jadi setalah mendapatkan laporan tersebut tim kami meluncur ke lokasi kejadian kurang lebih 8 menit dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Dia menjelaskan, Tim pemadam Kebakaran dari UPTD Poswil Operasi II Wanayasa tiba di lokasi pukul 07.58 WIB dan memulai pemadaman 2 menit setelahnya. Jujun menyebut, petugas berhasil melokalisir api pada pukul 08.10 WIB. Status pemadaman turun menjadi pendinginan tak lama setelahnya dan api dinyatakan telah padam pada 08.25 WIB. Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka. Sedangkan kondisi bangunan pesantren habis terbakar. Untuk kerugian materil masih dilakukan penghitungan pihak kepolisian. (gan)

Related Articles

Back to top button