HEADLINE
Trending

17 Pentas Karya Ekonomi Kreatif

Buka Akses Pengembangan Produk Lokal

PURWAKARTA, RAKA – Dalam upaya mengembangkan potensi kreatif di wilayah sekaligus menjadi wadah kolaborasi bagi pelaku seni, kreator lokal, dan masyarakat umum, Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Purwakarta, gelar acara bertajuk Ruang Riung Kreatif yang berlangsung di Alun-alun Kecamatan Darangdan pada, Sabtu (28/12) malam.

Acara yang digagas Komite Ekraf Kecamatan Darangdan itu diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti senam bersama, pertunjukan seni Domyak, Jaipong, Pencak Silat, pemutaran film, pertunjukan musik tradisional, bazar produk lokal serta berbagai aktifitas lainnya.

Ketua Koordinator Ekraf Kecamatan Darangdan, Delon menjelaskan bahwa gelaran tersebut tidak hanya menjadi ruang untuk menampilkan karya dari 17 subsektor ekonomi kreatif, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi antar komunitas kreatif di wilayah tersebut.

“Acara ini sangat kami apresiasi karena mampu membangun antusiasme masyarakat terhadap ekonomi kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa Darangdan memiliki potensi yang luar biasa di sektor ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan dan inovasi di bidang ekonomi kreatif,” ujarnya, Sabtu (28/12).

Sementara itu, Ketua Ekraf Kabupaten Purwakarta, Hadi Ibnu Sabilillah Albulaqi mengatakan Ruang Riung Kreatif merupakan salah satu wujud nyata bagaimana ekonomi kreatif mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah.

Ia menyebut, pihaknya akan terus mendorong kolaborasi di antara para pelaku kreatif dan membuka akses untuk pengembangan produk lokal.

Baca Juga : 632 Penyelamatan Damkar, Mulai Dari Kucing Hingga Sarang Tawon

“Dengan semangat seperti ini, saya optimistis Purwakarta bisa menjadi pusat kreatif yang diperhitungkan di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kabid Pariwisata Disporaparbud Purwakarta, Dodi Syamsul Bahri, menilai acara tersebut relevan dengan pengembangan pariwisata daerah.

“Event seperti ini tidak hanya mendukung sektor ekonomi kreatif, tetapi juga memperkaya daya tarik pariwisata,” ujarnya.

Dodi mengungkapkan, dengan melibatkan budaya lokal dan inovasi modern dapat memperkuat citra Purwakarta sebagai destinasi yang kreatif dan berbudaya.

“Kami sangat mendukung keberlanjutan acara seperti ini, salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah berbagai produk kreatif lokal yang dipamerkan dan dijual, mulai dari kerajinan tangan, produk fashion, hingga karya seni visual,” ungkapnya. (yat)

Related Articles

Back to top button