HEADLINE

171 PJU Mati di Jalan Alternatif, Dishub Kebut Perbaikan Sebelum Dilalui Pemudik

KARAWANG, RAKA – Sebanyak 526 lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur alternatif, 171 lampu telah mati. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang telah melakukan perbaikan sejak Rabu (20/4). Target perbaikan sebanyak 75 persen selama empat hari.
“Jalur yang direncanain untuk jalur alternatif setelah kami data ada 526 lampu yang terpasang. Matinya kita udah hitung ternyata ada 171 lampu. Kami sudah bergerak dari tanggal 20 April, kita utamakan di daerah totoang dulu,” ujar Dikhy Prayoga, kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub, Jumat (22/4).
Lampu PJU yang terdapat di wilayah perumahan saat ini belum dilakukan perbaikan. Hal tersebut karena masih adanya lampu jalan dari wilayah perumahan masyarakat. Dishub mengutamakan perbaikan di wilayah yang rawan kriminalitas. “Ada juga lampu yang mati tapi masih tertolong karena di wilayah pemukiman ya. Kita utamakan yang mati di daerah rawan kecelakaan dan kejahatan. Persediaan lampu baru datang sekarang,” ungkapnya.
Tim bergerak pada pukul 20.00 untuk melakukan perbaikan. Kendala yang terjadi selama proses perbaikan yakni cuaca. Saat cuaca hujan tim tidak berani melakukan perbaikan karena resikonya tinggi. “Kalau kendala ya seperti sekarang lagi hujan, jadi tim tidak bisa bergerak. Resikonya tinggi jika bekerja saat cuaca buruk bagi teman-teman di lapangan,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, ditemukan box panel lampu PJU di depan Mall Resinda hilang. Akibatnya, 10 lampu PJU di depan mall tidak berfungsi. “Saya baru menemukan ada box panel yang hilang di depan Mall Resinda. Saya sudah melaporkan ke Polsek Telukjambe Timur untuk ditujukan ke PLN. Nah nanti kita akan pasang lagi box panelnya,” sambungnya.
Dikhy menambahkan, informasi bahwa tiang lampu di bawah flyover Lamaran menuju jalan arteri berpotensi roboh. Selain di Jalan Lamaran, tiang lainnya yang akan roboh yaitu di Jalan Rangga Gede menuju Tanjungpura. Hal itu diakibatkan adanya pohon tumbang saat hujan deras. “Tim PJU Dishub menemukan ada beberapa permasalahan baru serta laporan laporan dari masyarakat jadi kami selain memantu jalur alternatif ada juga sedikit perlu perbaikan jalan alteri/nasional mengingat jalur digunakan untuk mudik lembaran. Hasil menelusuri jalur alternatif dan jalur arteri tim PJU menemukan ada tiang PJU akan jatuh jadi kami harus mengeksekusi dulu khawatir jatuh mengakibatkan kecelakaan pada pengendara yang lewat. Selama satu bulan ini udah ada dua tiang,” paparnya.
Dikhy mengajak masyarakat agar membantu memelihara fasilitas yang ada di jalan raya, demi keselamatan pengguna jalan. “Harapannya Dishub dibantu oleh masyarakat saling memelihara perlengkapan peralatan lalu lintas demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button