HEADLINE

200 Calon Haji Gagal Berangkat
-Belum Melunasi Ongkos Haji

KARAWANG, RAKA – Dari 2.174 calon jamaah haji Karawang yang akan berangkat ke Tanah Suci, ternyata ada 200 orang yang gagal berangkat karena belum melunasi biaya ongkos haji. Alasannya beragam, diantaranya persoalan ekonomi. “Iya benar (200 calon haji belum melunasi ongkos haji),” ungkap Plt Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kementerian Agama Karawang Iwan Suryawan kepada Radar Karawang, Rabu (24/5).
Ia melanjutkan, kuota calon jamaah haji yang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) akan dialihkan untuk jamaah yang masuk ke dalam kuota cadangan. “Hanya diisi sama cadangan,” singkatnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karawang Rohmana Setiansyah mengungkapkan, bahwa sebanyak 2.174 calon jemaah haji dari Kabupaten Karawang akan berangkat ke tanah suci. Tahun ini, titik kumpul pemberangkatan calon jamaah haji akan difokuskan di Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Telukjambe Timur. Keputusan ini diambil setelah melalui rapat koordinasi (rakor) persiapan calon jemaah haji dengan TNI dan Polri. “Keputusan ini diambil untuk meningkatkan keamanan bagi jamaah haji dari kasus pencurian atau copet, baik terhadap jemaah maupun pengantar jamaah calon haji. Kami mengambil contoh dari kabupaten tetangga, seperti Purwakarta dan Subang, yang melakukan pemberangkatan dan pemulangan jamaah di komplek militer,” paparnya.
Selain itu, alasan lain yang melatarbelakangi keputusan ini adalah efektivitas perawatan sarana dan prasarana perkantoran Pemkab Karawang. “Pada saat pemberangkatan di siang hari, komplek pemkab menjadi sangat ramai dengan warga. Hal ini mengakibatkan kinerja pegawai atau ASN pemkab menjadi kurang optimal,” tambahnya.
Sedangkan di seluruh Provinsi Jawa Barat, tercatat 4.353 orang harus bersabar karena belum bisa melunasi ongkos haji alias gagal berangkat. Penyebabnya karena belum melunasi biaya pembayaran haji hingga batas waktu terakhir pada 19 Mei 2023. Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Jabar Boy Hari Novian mengatakan, ribuan calon jamaah tersebut tidak melakukan pelunasan. Sehingga kata dia, Kemenag Jabar mengganti mereka yang tidak berangkat itu dengan kuota cadangan. “Kan dia tidak melunasi jadi tidak siap berangkat. Nah yang tidak siap berangkat ini digantikan oleh yang siap berangkat dari cadangan yang harusnya berangkat di tahun 2024,” kata Boy.
Boy mengungkapkan, hingga 19 Mei kemarin ada 4.353 calon jamaah haji yang tidak melakukan pelunasan. Sehingga kuota tersebut digantikan dengan calon jamaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan. “Yang tidak melunasi Sampai tanggal 19 Mei 2023 itu 4.353, sedangkan cadangan yang melunasi 5.134, surplus 781,” ungkap Boy.
Meski begitu, Boy memastikan calon jamaah haji yang digantikan karena belum melunasi pembayaran bakal jadi prioritas untuk keberangkatan di tahun 2024 nanti.
Sementara untuk 781 calon jamaah haji cadangan, Kemenag Jabar bakal menunggu kuota tambahan dari pemerintah pusat. “Yang surplus akan diberangkatkan mudah-mudahan kita dapat tambahan kuota karena tambahan 8.000 itu akan dialokasikan buat seluruh provinsi, mudah-mudahan kita dapat dan 781 itu kita berangkatkan walaupun cadangan,” ujarnya. (mra/psn/dt)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button