![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_720,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2024/07/HL-GEDE-5.jpg)
KARAWANG, RAKA – Dinas Perpustakaan Kabupaten Karawang mempunyai 3 hingga 4 ribu eksemplar buku baru. Saat ini koleksi buku ada sekitar 30 ribu di perpustakaan daerah (Perpusda). Namun, saat ini masih minim buku hasil karya masyarakat Karawang.
Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip, Yusuf Rangga menyampaikan seluruh buku tersebut berasal dari bantuan alokasi khusus. Selain mendapatkan alokasi buku, di tahun 2024 ini juga Disperpusip memperoleh bantuan berupa sarana dan prasarana. Adanya bantuan yang diperoleh, digunakan untuk mengubah penampilan perpustakaan daerah. “Tampilan old nya sudah kami ubah, sekarang pengunjung kita sediain fasilitas-fasilitas baru kayak ada tambahan meja baca, meja komputer sama raknya, meja informasi. Terus ruang layanan bagi anak-anak juga, semuanya kita tingkatkan kenyamanannya,” ujarnya, Rabu (17/7).
Ketersediaan buku yang telah ada di perpustakaan daerah saat ini ada sebanyak 30 ribu. Genre yang disediakan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga umum. Adanya buku baru ini pun dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Saat ini dalam satu hari telah tercatat sebanyak 150 orang pengunjung. “Alhamdulillah pengunjung sekarang meningkat, sehari itu ada 150 lebih yang berkunjung ke perpus. Biasanya gak lebih dari 30 orang, sekarang minimal 50 orang sehari,” jelasnya.
Meski telah mendapatkan bantuan buku setiap tahun, namun untuk ketersediaan buku masih mengalami kekurangan. Ia mengatakan di perpustakaan daerah belum terdapat buku dari hasil karya masyarakat Karawang. Sejauh ini hanya terdapat 1 orang penulis lokal yang telah menampilkan buku hasil karya fi perpustakaan daerah. “Untuk local conten kita masih berusaha menggali, apalagi yang berbau Karawang masih minim. Yang rajin nulis buku tentang sejarah dan kebudayaan itu setau saya masih baru Kang Asep, kedepan kami akan menggaet penulis-penulis lokal Karawang. Karena kita punya koleksi yang namanya pendekar (penulis daerah Karawang),” tutupnya. (nad)