RadarKarawang.id – Sebanyak 55 warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tercatat menderita demam berdarah dengue (DBD). Satu diantaranya meninggal.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta menyampaikan bahwa kasus DBD di daerah itu cukup tinggi pada awal tahun ini.
Tercatat 55 orang terjangkit penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut selama Januari 2025.
“Kami mengimbau agar masyarakat waspada, karena di awal tahun ini cukup tinggi kasus DBD (demam berdarah dengue),” kata Kepala Dinkes Purwakarta, Deni Darmawan.
Ia menyampaikan bahwa setiap awal tahun memang seringkali terjadi lonjakan kasus DBD. Seperti pada Januari 2025 tercatat 55 orang yang terkena DBD, satu di antaranya meninggal dunia.
Disebutkan, data kasus DBD itu merupakan akumulasi dari laporan yang diterima dari puskesmas dan rumah sakit di wilayah Purwakarta.
“Sesuai dengan data itu, sebagian besar penderita DBD itu dari kalangan anak-anak,” katanya.
Baca juga: Mantan Bupati Purwakarta, Anne Diperiksa Kejari 10 Jam
Deni menyebutkan bahwa kasus DBD pada Januari 2025 yang mencapai 55 kasus itu memang lebih sedikit dibandingkan dengan kasus yang terjadi pada Januari 2024.
Namun, masyarakat harus terus waspada atas ancaman DBD yang biasa menyerang di awal-awal tahun.
“Sebagai informasi, pada Januari 2024 kasus DBD mencapai 236 orang dengan jumlah meninggal sebanyak empat orang,” katanya.
Kewaspadaan perlu dilakukan di tingkat masyarakat, karena jumlah kasus DBD dipastikan akan bertambah pada bulan ini hingga bulan berikutnya.
Apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini pengembangbiakan nyamuk pembawa vektor dengue ini lebih cepat dari biasanya.
Tonton juga: Mayor Teddy Lupa Daratan
Sesuai dengan hasil pemetaan, penyebaran penyakit DBD di wilayah Purwakarta hampir seluruh wilayah.
Namun, ada empat kecamatan yang paling diantisipasi, yaitu Kecamatan Purwakarta Kota, Sukatani, Darangdan, dan Kecamatan Pasawahan. (psn/ant)