HEADLINE

Anggaran Terbatas, Banyak Jalan Gelap di Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA – Bertahun-tahun Jalan Raya Tanjung Garut, yang berada di Desa Cimahi, Kecamatan Campaka, gelap gulita tanpa adanya Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat bersabar. Pasalnya, Banyaknya titik pengajuan pemasangan PJU ditambah dengan terbatasnya anggaran dinas, menjadikan pengerjaan harus dilakukan secara bertahap.

Kepala Bidang Prasarana Dishub Kabupaten Purwakarta, Entin Suryatin mengatakan, pemasangan PJU dilakukan berdasarkan proposal permohonan yang telah di ajukan, sehingga dalam pengerjaannya tidak bisa langsung dilakukan ketika masyarakat menginginkan adanya pemasangan PJU di wilayahnya. “Untuk pemasangan PJU baru bisa dilakukan berdasarkan proposal pengajuan yang masuk, kita tidak bisa melakukan pengerjaan tanpa adanya proposal. Meskipun semisalnya ada pejabat yang meminta untuk dipasangi PJU di titik tertentu, kita tetap tidak bisa melakukannya, karena akan menyalahi aturan. Jadi kalau mau, untuk yang di Jalan Raya Tanjung Garut ini, dibuatkan dulu proposal pengajuannya melalui desa,” ucapnya, Rabu (24/4).

Entin mengungkapkan, ia belum bisa memastikan apakah sudah ada pengajuan pemasangan PJU atau belum untuk di Jalan Raya Tanjung Garut. Pasalnya, kewenangan PJU baru dilimpahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada Dishub baru-baru ini. “Kita belum tahu sudah ada pengajuan belum untuk pemasangan di titik ini, soalnya kewengan PJU baru dua bulan lalu dilimpahkan ke kita. Mungkin bisa jadi dulu sudah pengajuan, tapi pengajuannya ke Disperkim, jadi untuk yang ini masukin surat saja biar kita inventarisir,” ungkapnya.

Entin menuturkan, belum lama ini pihaknya melakukan pemasangan di beberapa titik PJU di pemukiman dekat kantor Desa Cimahi belum lama ini, pemasangan tersebut berdasarkan permohonan yang telah diajukan oleh pihak desa sejak dua tahun lalu. “Jadi bukan nya kita tidak memprioritaskan penerangan yang di kebun karet, tapi semuanya bertahap, pengerjaan PJU yang dekat kantor desa itu menggunakan anggaran bantuan dari provinsi, soalnya anggaran kita terbatas. Itupun sudah diajukan dua tahun lalu dan pengerjaannya baru sekarang,” tuturnya.

Selain Jalan Raya Tanjung Garut, Entin menambahkan, masih banyak ruas jalan di Kabupaten Purwakarta yang belum memiliki penerangan. Namun dengan anggaran yang terbatas, ia menyebut, belum bisa menyelesaikan titik ruas jalan yang belum memiliki penerangan itu secara cepat. “Itu juga kurang lebihnya ada 100 proposal pengajuan yang masih menumpuk, kemungkinan tidak akan selesai dalam satu tahun, bisa jadi tiga tahun baru selesai. Tentunya kita juga inginnya semua jalan di Purwakarta ini terang, jadi masyarakat harus bersabar,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button