Angin Ngamuk, 23 Rumah Rusak
-Terjang 8 Kecamatan, 16 Desa
KARAWANG, RAKA – Suara gemuruh tiba-tiba terdengar sekitar pukul 04.15, warga Kampung Bakantambun, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, yang baru selesai menunaikan solat subuh kaget. Suaranya tidak biasa. Subuh pula. Ternyata suara itu berasal dari hempasan angin kencang, kemudian disusul dengan guyuran hujan yang semakin deras. Sekitar 15 menit kemudian, angin kencang itu mulai reda namun hujan semakin deras.
“Kaget banget denger suaranya serem. Pas nengok keluar rumah dari jendela, ternyata angin, sampah sampai berterbangan,” ungkap Ela (28) warga Pucung ke Radar Karawang, kemarin.
Ia melanjutkan, sepengetahuannya tak ada pohon tumbang atau rumah ambruk di desanya akibat peristiwa subuh tersebut. Namun, hujan baru berhenti sekitar pukul 16.30 WIB. “Alhamdulillah tak ada kerusakan rumah atau pohon tumbang,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Edi (27) warga Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek. Menurutnya angin kencang juga terasa di desanya. “Pohon banyak yang rawan tumbang saat angin ribut,” katanya.
Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Karawang sejak tengah malam sampai siang hari, menumbangkan pepohonan dan merobohkan rumah di beberapa kecamatan. “Ada sekitar 16 desa dari 8 kecamatan yang terkena dampak angin kencang,” katanya kepada Radar Karawang saat ditemui di Kantor BPBD Karawang, Kamis (17/11).
Fery menambahkan, sebaran desa yang terkena imbas angin kencang rata-rata berada di wilayah Karawang utara. Ada sekitar delapan kecamatan yang terkena imbas antara lain Cibuaya, Tempuran, Jayakerta, Pedes, Cilebar, Tirtajaya, Lemahabang dan Pakisjaya. “Tidak ada korban jiwa, paling ada yang luka ringan itupun sudah ditangani,” tambahnya.
Dia menuturkan, ada sekitar 10 pohon yang tumbang dan 23 rumah yang rusak diakibatkan oleh angin kencang. “Kurang lebih ada sekitar 23 rumah yang rusak terdiri dari rusak ringan dan berat,” tuturnya.
Dilanjutkannya, pihak BPBD pun sampai saat ini sedang melakukan assesment untuk mengetahui berapa korban jiwa yang terdampak akibat angin kencang ini. “Warga yang terdampak sebanyak 75 jiwa dari 27 kepala keluarga,” jelasnya.
Dia menerangkan, setelah pendataan ini selesai dilakukan oleh pihak BPBD Karawang, pihaknya akan membantu para korban yang rumahnya rusak. “Nanti setelah selesai pendataan, kita akan bantu rumah warga yang terdampak kena angin kencang,” tandasnya. (fjr/psn)
Diterjang Angin Ribut
Cibuaya
Tempuran
Jayakerta
Pedes
Cilebar
Tirtajaya
Lemahabang
Pakisjaya
Korban
75 orang
Rumah rusak
23 unit
Pohon tumbang
10 pohon