Babinsa Kampanye Cairan Bioorganik
-Gencar Praktik di Kolam Ikan Warga
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2023/02/HL-1-2.jpg)
PURWAKARTA, RAKA – Tak hanya kalangan kelompok tani, Kodim 0619/Purwakarta makin gencar mengaplikasikan cairan bioorganik yang berfungsi menormalisasi lahan kepada masyarakat.
Hal tersebut menyusul keberhasilan penggunaan cairan BIOS 44 DC pada budidaya ikan lele sistem bioflok sebagai bagian dari ketahanan pangan.
Di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Koramil 1901/Wanayasa melalui Babinsa Nagrog Serma Oyen Sopian gencar melakukan kegiatan pembinaan wilayah di desa binaannya.
Oyen melakukan penaburan cairan BIOS 44 DC di kolam-kolam yang ada di Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) milik UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat di Jl Cipulus, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Kamis (23/2).
Danramil 1901/Wanayasa Kapten Arm Rambat menjelaskan, penggunaan BIOS 44 DC sesuai dengan formula dengan perbandingan 1 liter BIOS 44 DC dicampur 5 liter air. “Kemudian cairan BIOS 44 DC ditabur di sisi kolam. Karena Bios 44 merupakan teknologi biologi mikroba, maka setelah didiamkan selama satu pekan akan berubah menjadi plankton sebagai pakan ikan,” kata Rambat.
Ketika sudah berubah menjadi plankton, lanjutnya, kolam tersebut akan ditaburi ikan yang baru menetas yang sudah berukaran 1 cm dan akan dipantau pertumbuhannya. “Ikan yang ditabur dari jenis nila dan patin,” ujarnya.
Sebelumnya, Serma Oyen juga telah melakukan sosialisasi BIOS 44 DC kepada Kelompok Tani Sukahasil 2 yang bertempat di Kampung Babakan RT 05/RW 02 Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Sosialisasi sekaligus penggunaan BIOS 44 tersebut diaplikasikan untuk tanaman palawija jenis cabai di lahan seluas 40 meter persegi. (gan)