KARAWANG, RAKA- Sepuluh desa di lima kecamatan di Kabupaten Karawang terendam banjir yang disebabkan meluapnya beberapa sungai yang diakibatkan curah hujan tinggi di wilayah hulu dan beberapa wilayah di Karawang. Akibatnya, 1.627 Kepala Keluarga (KK), 3.693 jiwa, 101 balita dan 65 bayi, 1047 rumah dan 3 fasilitas tempat ibadah dan 1 fasilitas tempat pendidikan terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, diakibatkan curah hujan tinggi di wilayah hulu dan beberapa wilayah di Kabupaten Karawang sehingga menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di Karawang.
“Adapun sungai yang meluap seperti sungai Cibeet, Cidawolong, Kedunghurang, Kali Apur, dan Kali Pasanggrahan serta Kalen Bungur. Akibatnya sejumlah wilayah di Karawang mengalami banjir sejak kemarin (29/1),” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (30/1).
Menurutnya, banjir melanda sepuluh desa di lima kecamatan diantaranya Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Langensari, Desa Tegalurung, Desa Kiara, Desa Bayur Kidul, dan Desa Bayur Lor Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Banyuasih dan Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta dan Desa Puspasari, Kecamatan Pedes.
“Adapun Titik Muka Air (TMA) kisaran 10 centimeter hingga 80 centimeter. Sedangkan untuk yang terdampak banjir sebanyak 1.627 Kepala Keluarga (KK), 3.693 jiwa, 101 balita dan 65 bayi, 1047 rumah dan 3 fasilitas tempat ibadah serta 1 fasilitas tempat pendidikan,”paparnya.
Dijelaskannya, warga yang terdampak banjir di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, sudah dievakuasi oleh Satgas PB BPBD dan ditempatkan di tempat pengungsian sementara seperti mesjid dan rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
“BPBD Karawang pun telah menerjunkan mesin sedot pompa air alkon untuk penanganan banjir di Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta dan situasi masih kondusif,” jelasnya.
Disampaikannya, sedangkan untuk banjir di wilayah Kecamatan Banyusari, Kecamatan Cilamaya Kulon dan Kecamatan Pedes warga masih bertahan di rumahnya masing – masing dan kondisinya masih kondusif.
“Dan hingga saat ini BPBD masih terus memantau laporan kondisi air sungai atau pun kali di beberapa wilayah Kabupaten Karawang,” tutupnya. (zal)