Baru Diresmikan Sudah Rusak, Rumput Sintetis Melorot, Wastafel Copot, Kolam Keruh
KARAWANG, RAKA- Baru diresmikan Jumat (3/11) kemarin, beberapa fasilitas Alun-alun Karawang sudah mulai rusak diantara seperti karpet rumput, pintu toilet tidak dapat dibuka, wastafel, pohon-pohon mati, air di kolam keruh dan terdapat sampah dan minimnya tempat pembuang sampah.
Menurut warga sekitar Zulfikar (25) mengatakan, hanya baru beberapa hari alun-alun diresmikan, namun sudah terdapat beberapa fasilitas yang sudah mengalami kerusakan.
“Sangat sayang banget ini alun-alun baru juga diresmikan tapi udah ada beberapa yang mengalami kerusakan, kaya karpet rumputnya sudah ada yang rusak, padahal belum ada seminggu. Seharusnya pembangunan alun-alun ini setelah jadi harus benar-benar dirawat baik pemerintah atau pun masyarakat yang kesini,” tuturnya, pada Senin (6/11).
Petugas kebersihan yang tidak menyebutkan namanya itu mengatakan, bahwa fasilitas toilet sudah ada beberapa yang sudah mengalami kerusakan. “Iya kemarin pagi saya ke sini wastafel sudah rusak mau jatuh gitu, akhirnya saya turunin aja takut pecah dan terus takut masyarakat ketiban wastafel juga, itu kan bahaya. Selain itu satu toilet perempuan tidak bisa dibuka karena pada bagian kuncinya pada pintunya mengalami kerusakan. Katanya hari ini sore mau ada yang ngebenerin, ” ujarnya.
Kasi Opsdal Satpol PP Karawang Tata Suparta mengatakan, sejak diresmikan Satpol PP Kabupaten Karawang ditugaskan sementara waktu untuk menjadi pengelola Alun-alun Karawang. “Sementara ini pengelolaannya dilakukan oleh pihak Satpol PP dibantu Karang Taruna Kelurahan Karawang Kulon, kita sinergis menjaga dan merawat ruang terbuka publik taman alun-alun, sambil menunggu ada pengelola yang ditunjuk kami membuat pos jaga stasioner, menggunakan tenda portabel di lokasi taman alun-alun, gunanya sebagai tempat pelayanan informasi bagi pengunjung, juga penjagaan petugas pengamanan agar terselenggaranya ketertiban bagi masyarakat pengunjung dan pengendalian ketertiban para PKL nya,” ucapnya.
Tata menjelaskan, adanya beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan mungkin antusias masyarakat pengunjung yang tinggi, ruang terbuka publik tempat bermain masyarakat yang gratis dan rasa penasaran mereka terhadap wajah alun-alun saat ini. “Seperti halnya pada saat awal pembukaan renovasi lapangan Karangpawitan pun dulu seperti itu, kolamnya dipakai berenang, naik ke rooftop pendopo juga, namun dengan intensifnya petugas Satpol PP dalam penyelenggaraan ketertiban umum memberikan imbauan dan pemahaman kepada para pengunjung, lama kelamaan masyarakat memahami dengan sendirinya untuk menjaga dan melestarikan aset atau tempat umum tetap indah dan dapat dinikmati bersama dengan baik,” terangnya. (zal)