KARAWANG, RAKA – Kasus positif Covid-19 di Karawang kembali mengalami tren peningkatan. Alhasil, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang kembali dipenuhi pasien corona.
Humas RSUD Karawang Andi Senjayani mengatakan, akhir tahun 2021 kasus positif Covid-19 di RSUD Karawang sudah sangat landai. Dari 30 bed yang disediakan untuk isolasi, hanya satu atau dua bed yang terisi oleh pasien corona. Namun pada minggu ketiga Januari 2022, kasus positif corona kembali mengalami lonjakan. “Sejak omicron rame lagi. Sampai minggu kemarin sudah 90 persen bed yang terisi di RSUD Karawang,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/2).
Karena itu, pihaknya menambah lagi ketersediaan bed bagi pasien Covid-19, sehingga memiliki 59 bed yang terdiri dari 25 bed di ruang isolasi kebidanan, tiga bed untuk bayi dan 31 lainnya untuk ruang isolasi umum. Tetapi, dari 59 bed yang tersedia itu yang sudah terisi sebanyak 37 pasien. “Minggu kemarin 27 orang, minggu sekarang 37 orang yang diisolasi di RSUD,” ujar Andi.
Dia juga mengatakan, dari jumlah pasien positif tersebut, sebelas diantaranya merupakan ibu hamil yang dirawat di ruang isolasi kebidanan. Karena sejak beberapa waktu lalu, pasien covid untuk ibu hamil tidak disatukan dengan pasien corona lain. “Ibu hamil atau yang mau melahirkan terpisah isolasinya,” ujarnya.
Andi menambahkan, saat ini ada satu bayi yang tengah menjalani proses isolasi di RSUD Karawang. Bayi tersebut terpapar Covid-19 dari orangtuanya yang melahirkan dalam kondisi positif Covid-19. Karena setiap pasien corona yang melahirkan, bayinya juga dites antigen. Jika hasilnya positif, bayi tersebut juga diisolasi dengan perawatan dari petugas. “Isolasinya juga terpisah. Tapi bayi rata-rata dalam keadaan sehat dan tanpa gejala,” tambahnya.
Masih dikatakan Andi, pasien yang diisolasi di RSUD yaitu pasien yang kategori sedang dan berat. Sementara bagi pasien-pasien positif yang ringan diperbolehkan untuk isolasi di rumah. “Semisal yang mau periksa apa, pas antigen positif tapi tidak ada keluhan Covid-19 itu boleh isolasi mandiri. Sementara pasien murni Covid-19 harus dirawat di sini,” jelasnya.
Sementara, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, kemarin terjadi penambahan kasus konfirmasi sebanyak 224 orang. Sehingga jumlah total kasus aktif sampai hari kemarin bertambah menjadi 1.604. “Kasus dirawat 150, yang isolasi mandiri 1.454 orang. Sedangkan penambahan kesembuhan sebanyak 47 orang dan meninggal tiga orang,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang Yayuk Sri Rahayu, Senin (14/2).
Ia melanjutkan, perawatan terhadap pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri, kata Yayuk, dipantau oleh satgas setempat termasuk puskesmas di masing-masing wilayah. “Pemberian obat juga dari puskesmas dan Alhamdulillah yang isoman tidak ada yang meninggal,” pungkasnya. (nce)