PURWAKARTA, RAKA – Bantuan sosial (Bansos) berupa beras yang dibagikan terhadap sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, Bansos beras seberat 10 kilogram untuk setiap KPM itu dipenuhi kutu sehingga tak layak untuk dikonsumsi.
Kepala Desa Ciwangi, Abdul Hakim mengungkapkan bahwa pihaknya mengeluhkan Bansos beras 10 kilogram yang diterima oleh masyarakatnya. Kualitas beras yang dibagikan dalam program tersebut terbilang buruk, sebab banyak ditemukan kutu di dalamnya. “Ini menimbulkan keresahan di kalangan warga. Mereka mengharapkan Bansos untuk meringankan beban mereka, ditengah kondisi ekonomi yang sulit,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/8).
Hakim menyebut bahwa harapan warga terhadap Bansos cukup tinggi. Namun, harapan tersebut berbanding terbalik dengan realitas yang ada. “Kami sangat menyayangkan kualitas beras yang diterima. Sebagian besar beras tersebut tidak layak konsumsi karena sudah berkutu. Kami merasa ini adalah sebuah masalah serius yang harus segera ditangani,” bebernya.
Ia mengungkapkan bahwa Bansos beras tersebut telah disalurkan kepada sebagian KPM yang ada. Dengan adanya beras yang bermasalah, dirinya khawatir hal tersebut dapat membebani pikiran masyarakat. “Yang sudah kami salurkan sebanyak 115 dari 258 penerima, kami tidak ingin masyarakat kecewa. Bantuan sosial seharusnya bisa membantu, bukan malah menambah masalah baru.” ungkapnya.
Hakim menegaskan bahwa dirinya akan memanggil pihak Bulog untuk melakukan penarikan dan mengganti Bansos beras tersebut dengan yang lebih layak. “Kami akan mengundang pihak Bulog untuk menjelaskan situasi ini dan meminta agar ke depannya kualitas beras yang disalurkan benar-benar diperhatikan. Kami berharap ada langkah nyata dari mereka untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya. (yat)