HEADLINE

Beras Merah, Gula Darah Aman

KOTABARU, RAKA – Rasa beras merah memang tidak seenak beras putih. Namun jika bicara manfaat, beras merah jauh lebih aman dan bermanfaat dibanding beras putih.
Selain mencegah potensi naiknya gula darah, beras merah dipercaya memiliki berbagai manfaat.
Kepala UPTD Puskesmas Kotabaru Ucin Supriadi mengatakan, beras merah memiliki warna yang berbeda pada beras umumnya, yaitu memiliki warna merah tua. “Beras merah ini mengandung antioksidan flavonoid, seperti anthocyanin (antosianin) apigenin, myricetin, dan quercetin. Antosianin merupakan kelompok senyawa fenolik, yang membuat warna merah bias ungu,” ucapnya, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, dari segi rasa beras merah memang sedikit kurang enak dibandingkan beras putih yang memiliki rasa manis. Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi kelebihan pada beras merah, karena kandungan gula yang rendah membuat beras merah aman dikonsumsi untuk penderita diabetes. “Sebanyak apapun kita makan nasi merah tidak akan membuat gula darah naik. Jadi sangat rekomended buat penderita gula darah,” tambahnya.
Ucin mengaku, selain kandungan gula yang sangat rendah, kandungan antosianin yang terdapat pada beras merah termasuk ke dalam golongan antioksidan kuat. Antioksidan adalah senyawa yang mampu melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Jika berlarut-larut, stres oksidatif dapat merusak sel dan jaringan, serta menyebabkan peradangan. Selain itu, tingginya kadar kolesterol di dalam darah meningkatkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, jumlah kadar kolesterol jahat yang terlalu tinggi dalam darah dapat memicu terjadinya pembentukan plak pada dinding arteri. Jika sudah demikian, plak tersebut dapat menyumbat pembuluh arteri koroner dan menyebabkan serangan jantung. “Nah beras merah mampu mengontrol kolestrol pada tubuh kita, karena beras merah ini tidak memiliki kandungan kolestrol serts tingginya kandungan serat pada beras merah,” akunya.
Ia juga menyarankan, untuk memberikan kenikmatan saat menyantap beras merah, maka dibarengi dengn sayuran berkuah sehingga tekstur pada beras merah menjadi pulen seperti beras putih pada umumnya. “Harganya memang sedikit lebih mahal, minimal kita bisa campur beras merah dan beras putih untuk menjaga kesehatan tubuh kita,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button