HEADLINE

Berburu Takjil
-Puaskan Dahaga, Rela Macet-macetan

KARAWANG, RAKA – Fenomena di bulan puasa yang sering terjadi adalah berburu takjil sambil menunggu azan maghrib. Jalanan yang sedari siang sepi, berubah jadi sangat ramai terutama di jalur menuju pusat kuliner.
Sebut saja di wilayah Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, tepatnya di depan perumahan PMI. Di sana jajanan serba ada sudah tersaji sejak pukul 15.00. Mulai dari beragam gorengan hingga jus dan air kelapa. Para pelanggan mulai berdatangan setelah Asar dan semakin ramai menjelang maghrib. Ibnu (17) penjual gorengan mengaku sengaja jadi pedagang gorengan dadakan khusus di bulan Ramadan, karena dirinya yakin apa yang dijualnya akan laris manis. “Alhamdulillah dagangan laris. Kami mulai berjualan satu hari sebelum puasa,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia melanjutkan, dia berjualan tidak sendirian. Bersama teman-teman satu sekolahnya, Ibnu mulai menjajakan beragam gorengan dan kolek sebelum Asar. Konsepnya pun kekinian. Bergaya seperti barista, berkemeja, celemek, menggunakan kaos tangan, bertopi dan bermasker. Alhasil, banyak pelanggan yang datang untuk menikmati apa yang dia jajakan. “Hari pertama puasa kita sampai kewalahan melayani pelanggan. Alhamdulillah,” tuturnya.
Serupa disampaikan Ibnu, Azriel (17) yang juga rekan satu kelasnya mengaku ide dan rencana mereka yang sudah dibuat beberapa minggu sebelum bulan Ramadan terbukti berhasil. “Alhamdulillah dagangan kita ramai dibeli pelanggan. Ini berkah yang diberikan Allah kepada kami,” ujarnya.
Keramaian juga terjadi di area GOR Bahari, Perumahan Senopati, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru. Para pedagang di sana tidak kalah kerepotannya. Masyarakat Kotabaru dan sekitarnya numplek di area itu. “Alhamdulillah menjelang magrib sangat ramai di sini,” ujar Ibro (25) pedagang kolek.
Sazna (21) warga Tirtamulya yang sengaja berburu kuliner ke Kotabaru mengaku selain menghabiskan waktu sore, berburu kuliner juga mengasyikan. “Meski bermacet-macetan, terpenting bisa bawa makanan ke rumah pas buka puasa,” katanya.
Ia melanjutkan, dia bersama teman-temannya terbiasa jalan-jalan sore setiap bulan puasa. Menurutnya itu membuatnya tidak bosa di rumah. “Sekalian cuci mata, hehe,” katanya. (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button