Bersih-bersih Lingkungan
-Kerja Bakti Masih Populer
KARAWANG, RAKA – Budaya gotong royong ternyata masih populer di kalangan masyarakat. Meski tidak setiap minggu kegiatan itu dilakukan, namun masyarakat tetap semangat mengikuti kerja bakti.
Seperti yang dilakukan warga RT 01 RW 01, Dusun Karajan, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, mereka tampak kompak membersihkan lingkungan. Ketua RT01/01 Uweng mengatakan, saat kekompakan masyarakat tampak saat gotong royong. Melalui kegiatan tersebut, dia berharap budaya yang menunjukan kekompakan masyarakat itu bisa kembali dibangun oleh masyarakat khususnya di lingkungan RT-nya. “Manfaatnya kan kita bisa silaturahmi dan pada bercanda juga kan kalau kumpul gini. Pekerjaan bisa selesai cepat,” ujarnya.
Begitu pula warga Kampung Sukamanah Timur RT 03/03, Desa Cikampek Barat. Mereka rutin membersihkan lingkungan. Giat yang digelar rutin itu juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. “Bersih pangkal sehat, slogan ini yang selalu tertanam dari kita semua. Maka dari itu, sering mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan,” ujar Ketua RW 03 Sukamanah Timur, Desa Cikampek Barat Abah Rudi.
Ia mengaku, setiap dua bulan sekali, warga yang ada di wilayahnya. Mulai dari tokoh masyarakat, pemuda dan yang lainnya, selalu menyempatkan waktu untuk bersihkan lingkungan. “Kita rutin melakukan kerja bakti. Alhamdulilah, warga yang ada di sini dari berbagai kalangan selalu ikut berpartisipasi,” akunya.
Ia menjelaskan, hal itu terbukti, pada saat kerja bakti yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, dari berbagai kalangan terlihat antusias membersihkan sampah dan solokan yang mampet serta memotong rumput. “Para warga yang mengikuti kegiatan ini sangat bersemangat,” terangnya.
Begitu juga puluhan pemuda Kampung Cariu Bandung RT 02, RW 02 Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, memadati jalan sambil membawa senjata tajam parang dan pacul. Sekilas, pemandangan tersebut seperti segerombolan remaja yang hendak melakukan tawuran atau perang kampung. Namun, para pemuda yang membawa senjata tajam tersebut, ingin melakukan bersih-bersih di lingkungan sekitar rumahnya. Wadi Saepudin, pemuda Kampung Cariu Bandung menyampaikan, setiap akhir pekan para remaja yang ada di wilayahnya, selalu membawa berbagai senjata tajam. “Kalau Minggu kami selalu kumpul bareng sama para pemuda yang ada di kampung kami, sambil membawa golok, pacul, parang pacul dan lain sebagainya. Senjata tajam ini, bukan digunakan untuk perang ataupun tawuran, tapi untuk bersih-bersih lingkungan,” ujarnya.
Warga Dusun Tamelang RT 06/03, Desa Mekarjaya Dian mengatakan, warganya membersihan got dari tumpukan sampah yang dinilai akan menghambat saluran air. “Soalnya sudah beberapa bulan belum kita bersihkan, apalagi mau masuk musim hujan,” ucapnya.
Ia menambahkan, selain saluran got, warga juga ikut membersihkan pohon serta rumput liar yang berserakan di jalan dan pemukiman warga. “Soalnya takut ada ular juga, kemarin saja pas warga lewat jalan situ ada ular lewat sampai jatuh karena kaget,” tambahnya. (nce/fjr)