Bina Karakter Siswa, Tanamkan Nilai-nilai Keagamaan
PURWAKARTA,RAKA- Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cendekia Purwakarta terus konsisten dalam membina karakter siswa memiliki akhlak dan perangai yang baik.
Kepala SDIT Cendekia Purwakarta, Ade Syarifudin, mengatakan, pembinaan karakter yang dilakukan dengan menjadikan Muhammad SAW sebagai teladan yang paripurna. “Berikutnya konsen kita adalah dalam mengembangkan Tahfidzul Quran di sekolah sebagai program unggulan, salah satunya dengan meregulasi konsep pendampingan, pengajaran, tes, munaqosyah, Wisuda dan kemudian yang semula hanya 2 jam pembelajaran, maka hari ini waktu pembelajaran untuk tahfidz lebih banyak menjadi 8 jam setiap pekan, pengajarnya juga betul-betul memiliki kualifikasi yang baik,” katanya.
Menurut Ade, semua kegiatan dan program akan berpijak kepada visi dan misi. Visi yang dibangun SDIT Cendekia Purwakarta adalah menjadikan sekolah unggulan membina generasi yang beriman, berilmu dan beramal sholeh. Sejalan dengan visi tersebut, SDIT Cendekia Purwakarta juga membuat misi sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut. Diantaranya mentransformasi sistem digital, meregulasi sistem pembelajaran tahfidz dan yang lainnya lebih baik, membuat tim Kiara (Cendekia Juara)/tim unggulan yang ada disetiap sektor, menstrukturisasi sistem keorganisasian lebih komplit dan yang lainnya. Dalam mendukung program pemerintah terkait Implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah ini juga mendaftar sebagai sekolah Penggerak dan program Guru Penggerak. “Alhamdulillah hari ini dua Guru kami terpilih menjadi Guru Penggerak dan saya sendiri sebagai Pengajar Praktik Guru Penggerak,” ucapnya.
Adapun untuk program Sekolah Penggerak, pihaknya tengah menunggu hasil akhir seleksi dan semoga bisa menjadi sekolah penggerak sesuai dengan harapan. Selain dari itu, dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu SDM memberikan ruang kepada Guru-guru untuk melanjutkan studi. “Alhamdulillah hari ini terbukti ada 10 orang Guru kurang lebih telah menyelesaikan studi S2, dan satu orang doktor,” katanya.
Sementara dalam program PPG, baik dari Mendikbudristek ataupun Kemenag, guru-guru di SDIT Cendekia Purwakarta rata-rata lolos mengikuti program PPG tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh kepala sekolah sebagai bentuk komitmen akan melanjutkan studi S2 Administrasi Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. (pjs)