Buka Posko Kesehatan 24 Jam, Cuaca Panas, Jamaah Haji Banyak Minum
KARAWANG, RAKA – Pembimbing jamaah haji kloter 5 JKS Kabupaten Karawang terus berupaya memastikan kesehatan jamaah haji. Mulai dari mengontrol kesehatan jamaah setiap hari hingga membuka posko kesehatan selama 24 jam di lobby Hotel Zaair Al Kholil, Mekkah.
Pembimbing jamaah haji kloter 5 JKS Karawang Deni Firman Nurhakim menyebut, kesehatan merupakan bagian terpenting dalam melaksanakan prosesi manasik. Oleh sebab itu, berbagai upaya pun dilakukan untuk menjaga stamina tubuh jamaah, diantaranya para jamaah ini sering diingatkan untuk banyak minum selama berada di tanah suci.
“Karena kondisi suhu di sini (Arab Saudi) berbeda dengan di Indonesia,” imbuh Deni, saat dihubungi melalui video call, Rabu (22/6).
Kemudian, ketika menjalankan aktivitas di luar hotel atau pondok, jamaah haji kloter 5 ini diimbau untuk memakai masker sebagai alat pelindung diri, meskipun pemerintah Arab Saudi ini sudah tidak mewajibkan lagi memakai masker. Menurut Deni, memakai masker itu dalam rangka mencegah penyakit dari luar. “Kita dari petugas kloter mengimbau dengan sangat ketika jamaah beraktivitas di luar itu harus menggunakan masker,” ujarnya.
Lebih lanjut, Deni mengaku tidak ada waktu khusus bagi para jamaah untuk kegiatan olahraga rutin. Meski begitu, para jamaah ini sudah biasa setiap pagi keluar hotel guna menghirup udara segar. “Setiap pagi setelah Subuh para jamaah biasa jalan santai di trotoar sekitar hotel,” katanya.
Imbuh Deni, untuk makan para jamaah ini disediakan tiga kali sehari dalam bentuk semacam catering. Adapun lauk pauknya itu menu Indonesia, seperti telor, ikan, daging ayam, daging sapi, sayur dan buah-buahan. “Alhamdulillah untuk makan ini tercukupi,” ujar Deni yang juga Kepala KUA Kecamatan Cibuaya.
Kloter 5 JKS Karawang ini berjumlah 405 jamaah haji dengan 4 pembimbing. Kloter ini menginap di Hotel Zaair Al-Kholil/ Maktab No. 507, Sektor 5 Misfalah, Mekkah.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi siap memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia selama ibadah di Makkah. Simulasi kesiapan layanan transportasi Bus Shalawat untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pun telah dilakukan.
Petugas akan bekerja ekstra keras selama di Makkah. Sebab, cuaca harian di Saudi saat siang bisa mencapai 44 derajat Celcius. “Saat terik, petugas tidak sendiri. Sebab, jemaah yang datang ke Masjidil Haram juga merasakan terik matahari yang sama. Untuk itu, sapa dan layani mereka dengan baik,” kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Noer Aliya Fitra.
Petugas diminta tetap fokus melayani jamaah. Supaya tidak ada yang salah arah saat kembali ke hotel. Saat ini jemaah haji Indonesia sudah tiba di Makkah secara bertahap. Mereka akan melaksanakan umrah wajib. Keberangkatan mereka dari hotel ke Masjidil Haram akan diantar dengan Bus Shalawat yang beroperasi 24 jam. (mra/jpg)