HEADLINE

Ditinggal Liburan Rumah Terendam, Banjir Dipenghujung Tahun 2023

KARAWANG, RAKA- Di tengah warga Karawang mempersiapkan malam pergantian tahun, warga Dusun Pangasinan, Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat justru dirundung duka. Mereka harus sibuk mengavekuasi diri dan barang berharganya dari luapan sungai Citarum dan Cibeet serta sungai Cidawolong.
Dusun Pangasinan merupakan salah satu wilayah di Karawang yang rutin kebanjiran. Hal ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya tanpa ada solusi kongkret dari pemerintah. Banjir terus berulang setiap tahunnya ketika memasuki musim hujan, termasuk di penghujung tahun 2023 ini. Di saat warga lain tengah mempersiapkan malam pergantian tahun, warga Dusun Pangasinan malah kebanjiran. Bahkan, sebagian rumah tampak kosong karena ditinggal penghuninya liburan bersama keluarga saat air memasuki rumah-rumah warga.
Warga Pangasinan, Jamhari mengatakan, saat banjir menggenangi rumahnya, dia beserta keluarganya sedang di Ciwidey Bandung menikmati liburan malam tahun baru 2024. “Kami dapat kabar rumah kebanjiran jadi gak puguh liburannya juga,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Karawang Mahpudin mengatakan, banjir yang menimpa wilayah Dusun Pangasinan, Desa Karangligar terjadi pada pagi sekitar pukul 6.50 WIB, Minggu (31/1). Hal ini disebabkan hujan deras di wilayah hulu dan beberapa wilayah Kabupaten Karawang sehingga meluapnya sungai Citarum dan Cibeet serta sungai Cidawolong. “Pada banjir ini ketinggian mencapai 50 sampai 80 sentimeter, Satgas BPBD sudah melakukan assesment ke lokasi kejadian bersama aparat desa Muspika Kasi Trantib Kecamatan, ” terangnya, pada Senin (1/1) sore.
Menurutnya, akibat peristiwa ini sebanyak 2 RT di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar terdampak banjir. Untuk yang terdampak RT 02 RW 01 rumah 35, kepala keluarga 44 dengan jiwa 135 orang, balita 5, bayi 2 dan fasilitas umum 1 PAUD, sedangkan di RT 03 RW 01 rumah 55, kepala keluarga 60 dengan jiwa 180 orang, balita10, bayi 3 dan fasilitas umum 1 musala. “Jadi total yang terdampak, rumah 90 unit, kepala keluarga 104 dengan jiwa 315, balita 15, bayi 5 dan fasilitas umum 2. Sampai saat ini korban yang terancam, menderita dan mengungsi belum ada,” terangnya. (zal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button