HEADLINE

DLHK Siapkan 13 Ribu Batang Pohon

KARAWANG, RAKA – Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Karawang bakal menanam 13.000 batang pohon saat perayaan Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Karawang pada 14 Juni mendatang.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Willyanto Salmo menyampaikan, saat perayaan akan dilakukan penanaman 13.000 batang pohon. Jenis pohon yang akan ditanam mulai dari sengon hingga pete. “Kalau untuk hari lingkungan hidup sedunia akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni di Karawang dengan acara penanaman pohon sekaligus ada rencana pemberian bibit dari kementrian sebanyak 13.000 yang akan di sebar ke Gapoktan yang ada di Kecamatan Pangkalan dan Batujaya. Ada beberapa jenis bibit, sengon, mahoni, Ketapang kencana, sirsak, peteu untuk luas area sekitar 13,6 hektar untuk kelompok tani Hutan Kutamulya dan 3 hektar untuk tani muda Siliwangi Batujaya bersama Perum Jasa Tirta,” ujarnya, Rabu (5/6).
Ia menjelaskan, untuk di Kecamatan Pangkalan akan ditanam jenis pohon sengon, mahoni, alpukat, sirsak dan Ketapang. Jenis sengon ada sebanyak 2500 batang pohon, mahoni ada 3500 pohon, alpukat sebanyak 1000 pohon. Kemudian sirsak sebanyak 500 pohon. Seluruh jenis pohon itu di tanam di Desa Tamanmekar. “Kegiatan penanaman bibit ini akan digabungkan dengan cermonial hari lingkungan hidup. Tahun sekarang temanya penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan, kita dapat panduan dari menteri lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia. Kalau untuk sengon sebanyak 2500 untuk lokasi penanamannya di Desa Tamanmekar, mahoni 3500 itu juga di Desa Tamanmekar, alpukat sebanyak 1.000 pohon, sirsak 500 pohon, ketapang. Jadi di Kecamatan Pangkalan ini banyak tanaman buah-buahan,” jelasnya.
Selain di Kecamatan Pangkalan, penanaman juga akan berlangsung di Kecamatan Batujaya dengan jenis pohon Ketapang kencana, mahoni, sirsak, petai dan alpukat. Kemudian untuk kegiatan seremonial akan diselenggarakan di Kecamatan Telukjambe Timur. “Di Kecamatan Batujaya itu mahoni sebanyak 500 pohon di Desa Batujaya, ketapang kencana sebanyak 850 batang, sirsak 300 pohon, petai 450 batang, dan alpukat 500 pohon. Secara simbolis dari Kementrian akan hadir untuk acara serah terima bibit pohon dan secara simbolis penanaman bibit pohon. Lokasi acara lingkungan hidup di Desa Kaliwungu di Kecamatan Telukjambe Timur. Di samping kita mendapat bantuan bibit dari kementrian, kita juga mendapatkan bantuan bibit dari perusahaan di kawasan. Setelah diserahkan ke pemerintah kabupaten Karawang, kami akan sebarkan lagi ke yang membutuhkan seperti di kecamatan dan sekolah,” tambahnya.
Sementara itu untuk penanganan permasalahan lingkungan di Karawang, Willy bersama dengan tim telah mempunyai program Adiwiyata. Program ini memberikan contoh dan edukasi kepada siswa agar membuang sampah pada tempat yang disediakan, tidak menggunakan sterofom sebagai tempat makan. Ia mengaku dalam satu hari ada seberat 6000 hingga 8000 ton sampah di wilayah perkotaan Karawang. “Kalau penanganan masalah lingkungan, kami ada program Adiwiyata. Program untuk ke sekolah-sekolah, kita menitik beratkan perubahan mindset terhadap anak-anak. Minimal mereka membuang sampah pada tempatnya, tidak mengunakan tempat makan dari sterofom, membawa air minum dari rumah. Selanjutnya terkait persampahan, kita ketahui mengenai permasalahan persampahan tidak ada habisnya. Karawang ini zona industri terbesar di Asia Tenggara. Secara data di Kabupaten Karawang kota timbunan sampahnya itu 6.000 sampai 8.000 ton per hari,” imbuhnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam penanganan sampah. Cara yang dapat dilakukan melalui memilah sampah rumah tangga. “Kita meminta kesadaran dari masyarakat jangan hanya dari pemerintah saja. Misalkan di rumah sudah memilah jenis sampah, dengan cara itu dapat mempermudah petugas ketika mengambil sampah. Pemerintah daerah terkait persampahan, itu sudah kewajiban dari warga Kabupaten Karawang,” tutupnya. (nad)

cap
Willyanto Salmo

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button