Dorong UMKM Bersaing dengan Pasar Modern, Dinas Koperasi Buka Layanan Konsultasi
KARAWANG, RAKA – Dinas Koperasi Kabupaten Karawang membuka pelayanan konsultasi secara gratis kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Produk UMKM didorong mampu bersaing dengan pasar modern.
Agus Jaelani, kepala Bidang UMKM menyampaikan, Senin (22/8) mulai dibuka pelayanan konsultasi kepada pelaku UMKM di Kabupaten Karawang. Pelayanan tersebut diberikan secara gratis. Hal ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah UMKM. Selain itu agar UMKM dapat bersaing di tingkat pasar modern. “Diberikan secara gratis tujuan untuk membatu semua UKM Kabupaten Karawang mendapatkan fasilitas legalitas produk supaya produk bisa bersaing di pasar-pasar modern dan bisa diterima di ritel-ritel modern,” ujarnya.
Pelayanan yang diberikan, pertama pembuatan nomor induk berusaha (NIB). Kedua pendaftaran legalitas halal dan PIRT. Ketiga konsultasi usaha bagi UMKM. Selanjutnya fasilitas HAKI atau hak merek. Terakhir pembuatan logo usaha. Saat ini, lanjutnya, permasalahan yang dialami oleh UMKM yakni dari sisi modal. Dinas Koperasi mengatasi cara tersebut melalui kerjasama yang terjalin oleh bank pemerintah, BUMN dan swasta. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pinjaman dengan bunga rendah dan murah khusus untuk pelaku UMKM. “Permasalahan yang di keluhkan UMKM segi permodalan. Dicarikan bank pemerintah, BUMN dan swasta yang sanggup memberikan pinjaman dengan bunga yang paling murah khusus untuk UMKM,” sambungnya.
Agus menambahkan, tidak terdapat batasan waktu bagi UMKM yang ingin melakukan konsultasi dan jumlah UMKM yang akan melakukan konsultasi pun tidak dibatasi. Konsultasi akan juga akan diberikan saat kegiatan paten di berbagai kecamatan. Ia memiliki harapan agar seluruh UMKM mendapatkan pelayanan secara optimal. “Tidak ada batasan dalam pelayanan sesuai waktu yang tersedia pada jam kerja kalau di kantor , kalau di lapangan mengikuti jam panitia waktu yang di sepakati. Pelayanan di lakukan di setiap event dan di kegiatan paten di seluruh kecamatan Karawang,” pungkasnya. (nad)
