Emak-emak Gendong Anak Antre Minyak Murah
KUTAWALUYA, RAKA – Operasi pasar minyak goreng yang digelar di kantor Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Karawang dan di halaman Kecamatan Kutawaluya, diserbu masyarakat. Alhasil, kerumunan pun terjadi. Di halaman kantor Camat Kutawaluya misalnya, selain berkerumun, sejumlah ibu-ibu bahkan membawa anak kecil hingga bayi saat antre minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter tersebut. Pasalnya, kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, hanya menyediakan minyak goreng murah sebanyak 3.936 botol. Alhasil, banyak warga yang tidak kebagian.
Sekretaris Kecamatan Kutawaluya Romli mengatakan, operasi pasar murah ini tidak hanya untuk masyarakat Kutawaluya, melainkan banyak warga yang membeli minyak goreng ini dari luar kecamatan. Sejauh pengetahuannya, minyak goreng yang disediakan hanya 3.936 botol. “Semuanya sudah habis, begitu barang habis kita stop (antrean),” katanya di kantor kecamatan.
Lebih lanjut kata dia, pihak kecamatan hanya diperintahkan untuk menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per botol. Pihaknya mengaku tidak tahu menahu apakah program ini akan berlanjut atau tidak. “Kita hanya melaksanakan kegiatan itu aja,” imbuhnya.
Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh menyebut, dalam operasi pasar murah minyak goreng ini, masyarakat hanya boleh membeli paling banyak dua liter. Tapi ini diprioritaskan untuk masyarakat yang tidak mampu, atau yang membutuhkan seperti pedagang gorengan. Kata Aep, sekarang di pasaran harga minyak Rp22 ribu per liter. “Alhamdulillah ibu bupati minta terhadap Pemprov Jabar agar dibantu dengan diadakannya operasi pasar di Karawang,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang Suroto menyebut sebanyak 7.200 botol minyak goreng yang diterima dari Pemerintah Provinsi Jabar dijual ke masyarakat. Kata dia, syarat pembeli minyak goreng ini harus memiliki KTP atau asli warga Karawang. “Mudah-mudahan setelah ada operasi pasar ini harga minyak bisa stabil lagi,” pungkasnya. (mra)