HEADLINE

Empat Pelajar jadi Tersangka
Tawuran di Cikampek, Satu Orang Tewas

KARAWANG, RAKA- Janjian tawuran di media sosial berujung kematian, seorang pelajar AS (16) siswa kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cikampek meninggal dunia setelah disabet senjata tajam (sajam) jenis cerulit di depan gerbang SMK Tri Asyifa Cikampek.
Kasie Humas Polres Karawang, Ipda E. Kusmayadi mengatakan, awal mulanya korban bersama 4 temannya sudah melakukan janjian untuk tawuran di satu tempat di depan gerbang SMK Tri Asyifa Cikampek, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya. “Untuk kejadiannya sendiri itu terjadi sekitar pukul 02:30 dini hari. Jadi korban itu 2 motor bersama 4 temannya, sedangkan untuk lawannya (pelaku) terdiri dari 3 motor yang berjumlah 9 orang. Jadi pada saat ketemu kemudian keduanya itu saling berantem, korban saat itu mungkin posisinya lagi membelakangi yang pegang sajam, sehingga korban mengalami luka pada bagian belakang sabetan cerulit sebelah kanan, dan kemudian meninggal dunia,” terangnya, Senin (18/12).
Menurutnya, saat ini Polres Karawang menetapkan 4 tersangka yang sudah diamankan yaitu RP alias IG umur (15), NV alias AD (14), MA alias AB (15), dan SH umur (16) ini untuk pelaku utama yang melakukan pembacokan masih lidik. “Sementara perkara ini ditangani oleh unit PPA satreskrim Polres Karawang. Dan saat ini perkaranya masih dalam penyelidikan unit PPA Polres Karawang, jadi yang diamankan sekarang baru 4 orang tersangka dan saat ini perkaranya masih dalam penyelidikan. Saat ini perkaranya masih dalam penyelidikan PP Satreskrim PPA Polres Karawang, mungkin masih pengembangan keterangan tersangka dan saksi, ” tuturnya.
Menurutnya, walaupun pelaku ini masih di bawah umur tidak menutup kemungkinan dapat ditindak pidana. “Tersangkanya di bawah umur, namun tidak menutup kemungkinan tersangka kena tindak pidana karena kita sudah ketahui bersama ada salah satu korban meninggal dunia,” katanya.
Hal janjian tawuran sudah banyak di media sosial, lanjutnya, diketahui terdapat beberapa media sosial untuk melakukan komunikasi janjian untuk melakukan aksi tawuran.
“Kita sudah memonitoring aku mereka. Untuk imbauan bapak Kapolres memerintahkan tidak hanya kepada Kasat Bimas, tapi kepada babin-babin yang di wilayahnya terdapat sekolahan SMP atau pun SMA untuk masuk ke sekolah untuk membentuk himbauan tentang selain bahaya tawuran dan menentang aksi bullying juga,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button