Enam Orang Patah Tulang, Tabrakan Beruntun 17 Mobil di Tol Cipularang
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 17 kendaraan terlibat kecelakaan di kilometer 92 Tol Cipularang di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Minggu (26/6) malam.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan mayoritas minibus, namun ada juga kendaraan travel dan bus angkutan umum.
Meski tidak menelan korban jiwa, sejumlah penumpang terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka-luka.
Salah seorang korban selamat, Bayu (30) mengungkapkan, saat kejadian kondisi lalulintas di Tol Cipularang agak tersendat. Namun secara tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara tabrakan.
“Kondisi laju jalan itu lagi agak tersendat. Tiba-tiba dari belakang ada suara duar. Kemudian nabrak bus. Paling depan ringsek,” ujarnya, saat ditemui di RS Abdul Radjak Purwakarta, Senin (27/6).
Dia mengungkapkan, mobil yang dikendarainya juga terimbas kecelakaan beruntun tersebut. Kendaraannya terhenti setelah menabrak tembok. “Saya terhenti karena menabrak tembok sebelah kanan. Jadi dempet sama bis,” jelasnya.
Meski dia menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, dia mengaku masih bersyukur karena dia masih diberikan keselamatan. “Alhamdulillah selamat,” katanya.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang AKP Denny Catur mengatakan, kecelakaan tabrakan beruntun tersebut melibatkan 17 kendaraan di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Dijelaskannya, petugas telah melakukan pemeriksaan awal guna mengungkap penyebab kecelakaan beruntun tersebut.
Dari hasil pemeriksaan dan informasi saksi-saksi, polisi menduga bus PO Laju Prima menjadi pemicu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu.
“Ada satu kendaraan bus yang diduga jadi penyebab. Sampai saat ini kita telusuri dulu apakah ada gangguan, kita cek kembali pada saat penyelidikan,” jelas Denny Catur, Senin (27/6).
Saat ditanya apakah bus itu menjadi penyebab kecelakaan beruntun, Denny belum bisa memastikan. Dia menyerahkan kepada pihak penyidik dari Unit Laka Lantas Polres Purwakarta.
“Kalau dari informasi yang kita dapat bus paling belakang menuju ke paling depan, masih tahap penyelidikan. Yang pertama nabrak dari belakang bus,” ungkapnya.
Denny menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan jika bus itu mengalami rem blong dan akan menunggu hasil pemeriksaan tim penyidik.
Dia juga mengungkapkan, saat kejadian arus lalulintas tengah padat dan di lokasi kejadian posisi jalan menurun. “Karena arus cukup padat dan posisi TKP turunan jadi mungkin kurang antisipasi dan segala macam dan kita lihat beberapa kendaraan yang hancur mungkin ada kendala di kendaraan,” jelasnya.
Sementara para korban dari semua kendaraan yang terlibat sudah dievakuasi petugas ke rumah sakit. Berdasarkan data dari yang diperoleh, ada 23 korban kecelakaan dari semua kendaraan. Seluruhnya dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.
Dari 23 korban itu 6 di antaranya alami patah tulang kaki. “Semuanya ada 23 pasien yang masuk sini, tapi rata-rata ada yang ke Jakarta, Siloam dan ada yang pulang, pasien masih di sini kurang lebih 15 orang,” ujar penanggung jawab perawat IGD RS Abdul Radjak Purwakarta Aang Wahyudin, Senin (27/6).
Dia mengatakan, dari 15 pasien masih dalam perawatan sebagian besar mengalami luka benturan ringan juga berat pada bagian badan. “Dari jumlah itu ada sekitar 5 sampai 6 korban di antaranya mengalami patah tulang kaki. Korban meninggal tidak ada,” kata Aang.
Dia menyebut, para korban saat ini berangsur membaik seiring berjalan perawatan dari pihak medis. “Para pasien kondisinya membaik,” jelasnya. (gan)