PURWAKARTA, RAKA – Puluhan warga Desa Parakan Lima, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, beramai-ramai geruduk Kantor Desa setempat pada Minggu (11/8). Kedatangannya itu bermaksud untuk mempertanyakan perihal transparansi anggaran dari program ketahanan pangan yang diduga telah dikorupsi, serta pengerjaannya yang diduga dilakulan secara asal-asalan.
Pantauan Radar Karawang di lokasi, puluhan warga telah memadati Balai Desa Parakan Lima sejak pukul 14.00 WIB. Warga langsung memenuhi aula desa, saking penuhnya sejumlah warga tampak menumpuk hingga di pintu masuk balai desa. Tampak warga melayangkan sejumlah pertanyaan kepada pihak desa, yang dalam hal ini dihadiri oleh kepala desa beserta jajarannya. Pertemuan berlangsung alot, adu argumen yang terjadi seringkali menyebabkan suasana memanas, sehingga tak sedikit warga berargumen dengan nada tinggi.
Berdasarkan keterangan salah satu warga yang di wawancara oleh Radar Karawang, menerangkan bahwa kedatangan puluhan warga tersebut bermaksud untuk mempertanyakan perihal peternakan ayam petelur yang berasal dari program ketahanan pangan. Peternakan itu dipertanyakan karena jumlah ayam petelur yang ada, tidak sesuai dengan rencana pengadaan. “Kita soal peternakan ayam, ingin mempertanyakan kepada pihak desa, jumlahnya itu sekarang sekitar 300 pak, harusnya kalau dilihat dari papan itunya ada 500, anggarannya puluhan juta” ucapnya, Minggu (11/8).
Sehingga, lanjut dia, hal itu telah menimbulkan kerucigaan warga terhadap pengelolaan program ketahanan pangan tersebut. Terlebih, bangunan kandang ayamnya pun, dinilai dibangun secara asal-asalan. Sebab, berada dekat dengan permukiman warga. “Kandangnya juga deket warga, saya orang lama dipeternakan, peraturannya gak boleh dibangun dekat warga, minimal 500 meter jaraknya. Karena peternakan ayam bisa memberi dampak kepada warga, khsusnya anak-anak,” ujarnya.
Pria yang enggan mengungkapkan identitasnya itu menyampaikan, bahwa secara keseluruhan ia bersama warga lainnya membawa enam point tuntutan. Yang mana secara garis besar ingin mempertanyakan perihal transparansi anggaran dan pengelolaan dari sejumlah program yang dijalani Desa Parakan Lima. “Iya saya warga, nanti saja ke ketua Bumdesnya biar beliau yang menjelaskan, intinya kita ingin ada transparansi dari desa. Terus pengelolaan ayam itu, dikelolanya sama LPM, harusnya kan sama Bumdes,” ungkapnya.
Sementara itu, hingga berita ini dikirim ke meja direksi Radar Karawang, audiensi antara masyarakat dan Pemerintah Desa Parakan Lima masih berlangsung. Sehingga belum ada pihak-pihak lain yang dapat dikonfirmasi. (yat)
