HEADLINE

Jembatan Cikampek-Parakan Sempit, Perbaikan Belum Jelas

KOTABARU, RAKA – Jembatan irigasi di Jalan Raya Parakan, Desa Pucung, dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, jembatan penghubung dari Cikampek menuju Tirtamulya ini kurang luas dan kurang penghalang.
Rahmat Kurnia, salah seorang pengendara roda empat mengatakan, jembatan di irigasi Tambun, Desa Pucung itu merupakan akses utama dan penghubung dari Cikampek menuju Tirtamulya dan juga sebaliknya. Namun, jembatan yang berada di Jalan Raya Parakan itu sudah memprihatinkan. Ia berharap, pemerintah bisa membangun jembatan tersebut agar lebih aman untuk dilintasi. “Yang pertama, di jembatan itu penghalangnya kurang tinggi bahkan yang sebagian hanya dari bambu. Itu kan kurang aman, apalagi sebelumnya pernah ada mobil yang nyemplung ke irigasi,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (28/7).
Selain itu, kata dia, jembatan yang menjadi akses utama Cikampek-Tirtamulya itu kurang lebar. Sehingga jika ada dua mobil yang berlawanan arah, salah satunya harus menepi dan menunggu mobil lain melintas. “Untung saja ada warga yang mengatur. Karena kalau dua mobil langsung masuk itu gak bisa. Menurut saya harus segera dibangun dan diperlebar karena ini jalir utama,” ucapnya.
Hal senada dikatakan salah seorang tokoh masyarakat di Desa Pucung Roni, menurutnya jembatan tersebut memang harus segera diperbaiki dan dibangun oleh pemerintah daerah. Mengingat jembatan irigasi yang lokasinya di Dusun Tambun ini menjadi jalur yang menghubungkan Cikampek, Tirtamulya dan menuju Lemahabang Wadas.
“Saya meminta dinas terkait segera melakukan perbaikan dan pembangunan jembatan di sana,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Pucung Rahmat mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan usulan mengenai perbaikan atau pembangunan jembatan tersebut ke Dinas PUPR. Namun sampai saat ini belum ada informasi dan tindak lanjut mengenai usulan itu. “Itu sudah diajukan. Katanya tahun ini akan dikerjakan. Tapi belum ada informasi lagi,” jelasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button