Jembatan Penyeberangan Johar Mubazir,Tidak Ada yang Menggunakan
KARAWANG,RAKA- Meski telah disediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), masyarakat lebih memilih menyeberang jalan di bawahnya. Padahal JPO yang letaknya persis di Pasar Johar ini diperuntukkan untuk masyarakat yang menyeberang di Pasar Johar.
Asnawi (35), warga Johar mengatakan bahwa jembatan penyeberangan orang di Pasar Johar sempit sehingga kalau membawa barang tidak cukup. “Jembatannya sempit, jadi susah digunakan jika bawa barang. sementara kami kan kalau habis belanja bawa barang-barang jadi khawatir malah merusak belanjaan,” katanya, saat diwawancara Radar Karawang, Senin (26/12).
Ditambahkannya juga, di bawah JPO banyak pedagang yang berjualan di sekitaran tempat tersebut membuat enggan gunakan jembatan penyeberangan orang yang bisa memberikan keselamatan itu. “Di bawah kadang banyak yang jualan, jadi ya sudahlah mending nyebrang di bawah,” tambahnya.
Hal yang sama pun dikatakan Aseng (50), warga Pancawati yang sengaja ke Pasar Johar untuk berbelanja peralatan rumah tangga mengaku bahwa nyeberang jalan lebih cepat di banding gunakan JPO. “Lewat bawah lebih cepat sih, sementara tokonya hanya di seberang kok, jadi lebih mudah saja,” ungkapnya.
Dia juga menilai, JPO yang dibuat pemerintah kurang pengawasaan dari petugas, meski pun tidak dijaga setidaknya seharusnya pemerintah bersama pihak ketiga harus memasang papan peringatan di sekitar lokasi tujuanya supaya masyarakat jika hendak menyeberang melewati jembatan sehingga laju kendaraan yang melintas tidak terhambat. “Alasan masyarakat lebih memilih jalan bawah karena lewat bawah lebih cepat, kalau pun lewat bawah kan nggak ada yang negur, papan peringatan atau imbauan juga gak ada, lewat atas juga capek naik turun, selain itu banyak pengemis,” pungkasnya. (fjr)