KKN Tematik Integratif Unsika, Mahasiswa Kembangkan UMKM Kuliner Keripik Kripya
KARAWANG,RAKA- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 90 yang beranggotakan 15 orang mahasiswa lintas prodi dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan pembimbingan dan pelatihan kepada Ibu-ibu Program Keluarga Harapan (PKH) warga Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya.
Ketua Kelompok KKN Unsika Kelompok 90 Alip Nurahman Sudarmaji mengatakan, dirinya telah melakukan identifikasi permasalahan di Desa Sindangmukti ditemukan hasil bahwa masih minimnya UMKM di Desa Sindang mukti. “Sebagian besar warga masih bergantung kepada hasil panen saja, sehingga sangat kurang untuk umum,” katanya, kepada Radar Karawang, Minggu (30/10).
Berdasarkan hal tersebut, tim mahasiswa KKN 90 berinisiatif untuk mengembangkan UMKM yang membuat produk dari hasil pertanian di Desa Sindangmukti. “Setelah menganalisa terkait keadaan desa, hal pertama yang dilakukan oleh tim KKN adalah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sindangmukti,” tambahnya.
Dia menuturkan, setelah berkoordinasi dengan perangkat desa, tim KKN 90 melakukan survei pertanian di Desa Sindangmukti didampingi oleh perangkat desa. Ditemukan bahwa hasil pertanian yang melimpah dari desa tersebut yakni pare atau yang biasa disebut paria. “Kemudian tim KKN 90 yang dibantu oleh ibu Fitri selaku pembimbing dan pendamping PKH, mengadakan pelatihan membuat produk dari hasil pertanian paria akan diolah sedemikian rupa, sehingga menjadi keripik paria yang memiliki ciri khas rasa pahitnya hilang tetapi tetap mempertahankan rasa “unik” dari paria-nya. Warga desa yang sudah dilatih untuk membuat keripik pare diarahkan juga untuk membentuk UMKM sehingga hasil produk yang sudah ada diharapkan dapat menjadi produk andalan Desa Sindangmukti dan dapat meningkatkan tingkat ekonomi warga. Produk dari UMKM akan memproduksi keripik pare dengan nama produk Keripya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangmukti Hj. Rahmawati Dewi, merekomendasikan agar tim KKN berkoordinasi dengan tim PKH Kementerian Sosial. Dia berharap agar mahasiswa KKN 90 dapat menggerakan warga binaan PKH. “Mereka harus komunikasi dengan PKH, harapannya agar mahasiswa KKN 90 dapat menggerakkan warga binaan PKH dalam membentuk UMKM dengan dibentuknya UMKM di desa ini, masyakakat khususnya yang dapat program keluarga harapan dapat memiliki penghasilan tambahan, ” ungkapnya.
Di waktu yang sama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen yang di ketuai oleh Boni Sena, beserta dosen lainnya yaitu Bobie Suhendra dan Nadia Amanah, berinovasi memberikan alat hibah berupa lemari es yang sudah dipasang phase change material (PCM) atau sering disebut juga dengan ice gel. “Kita memberikan lemari es yang sudah dipasang PCM akan mempunyai tingkat pendinginan yang lebih baik,” ucapnya.
Selain itu, tim dosen juga memberikan hibah berupa peralatan pengemasan makanan vakum sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih awet dan mempunyai nilai jual yang tinggi. “Kita juga memberikan hibah alat pengemasan dan Tim KKN juga melakukan sosialisasi UMKM dan produk phase change material (PCM) untuk lebih mengenalkan UMKM yang telah dibentuk sekaligus mengenalkan kepada masyarakat kegunaan dari PCM untuk pendinginan makanan. Tim KKN juga meresmikan dan mengenalkan produk keripya yang sudah dikemas kepada warga masyarakat yang lain. Harapannya agar warga yang lain tergerak juga untuk aktif membentuk UMKM di desa Sindangmukti sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga, ” terangnya.
Boni Sena, selaku dosen pembimbing lapangan menuturkan bahwa UMKM yang sudah terbentuk diharapkan terus berkelanjutan. “Harapannya UMKM yang sudah terbentuk akan terus ada, artinya tidak berhenti hanya sampai kegiatan KKN,” tandasnya. (fjr)