HEADLINE
Trending

Kuota Asuransi Sawah Gagal Panen Ditambah

Alokasi 60 Ribu Hektare

KARAWANG, RAKA- Di tahun 2025 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang menambahkan kouta asuransi sawah bagi yang gagal panen akibat hama maupun bencana. Tahun lalu asuransi sawah untuk yang gagal panen hanya untuk 40.000 hektare sawah, sedangkan di tahun ini menjadi 60.000 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Rochman mengatakan, tahun ini Pemda Karawang menambah kuota asuransi sawah untuk yang gagal panen akibat bencana atau pun hama. Di tahun lalu hanya 40.000 hektar yang diasuransikan, sedangkan tahun ini 60.000 hektare.

“Bupati Kabupaten Karawang pak Aep Syaepuloh ingin mengasuransikan seluruh sawah di Karawang, namun berdasarkan peraturan pemerintah pusat melalui kementerian pertanian seluruh sawah tidak bisa diasuransikan,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (30/1).

Menurutnya, alasan tidak semua sawah tidak dapat diasuransikan karena dalam aturan kementrian menjelaskan setiap satu sertifikat lahan maksimal yang hanya bisa diasuransikan sebanyak 2 hektar saja.

“Jadi bagi luas sawah yang melebihi 2 hektar dan agar dapat diasuransikan harus dipecah dengan nama orang lain dan NIK yang berbeda. Adapun luas sawah di Kabupaten Karawang saat ini 101 ribu hektar sehingga masih ada sekitar 41.000 hektar yang belum diasuransikan,” tuturnya.

Baca Juga : Pemeriksaan Sikap Tampang Personel hingga Senjata Api

Dijelaskannya, adapun pembayaran asuransi tersebut setiap petani harus membayar uang sebesar Rp 180 ribu, namun pembayaran ditanggung pemerintah daerah dan pemerintah pusat melalui kementerian pertanian.

“Dari Rp 180 ribu, kita membayar Rp 36 ribu dan kementerian membayar sebesar Rp 144 ribu yang dibayarkan setiap satu kali setiap musim tanam,”jelasnya.

Menurutnya, apabila sawah tersebut gagal panen karena terkena hama maupun bencana seperti banjir, maka akan mendapatkan asuransi per hektar sebesar Rp 6 juta rupiah. ” Untuk tahun lalu para petani sudah ada yang mengklaim asuransi dan semua totalnya ada sekitar Rp 4 miliar,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button