Lumpuh, Miskin, Belum Dapat Bantuan
TERBARING: Anyah (70) warga Dusun Dukuh, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, hanya bisa terbaring lemah di rumahnya, kemarin.
KUTAWALUYA, RAKA – Semangat hidup nenek asal Dusun Dukuh, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, kini sudah redup akibat terserang penyakit lumpuh. Sudah dua tahun ini, Emak Anyah (70) berbaring di kasur. Sebelum lumpuh, Anyah berjualan kerupuk keliling, bahkan sempat jualan kayu bakar. Dengan kondisi yang memprihatinkan itu, Anyah luput dari perhatian pemerintah. Pasalnya, dia tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah seperti uang Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun beras. Bahkan biaya berobat ditanggung oleh pihak keluarga. “Sudah dua tahun tidak bisa jalan, makan juga sambil tiduran,” kata Anyah saat ditemui di kediamannya, Selasa (19/11).
Selama lumpuh, kebutuhan sehari-hari Anyah dibantu oleh anak-anaknya ataupun tetangga. Dengan usianya yang sudah renta, Anyah masih menginginkan beraktivitas seperti dulu kala. Dia mengaku ingin sembuh, hanya saja tidak ada biaya untuk berobat. “Ingin sembuh, ingin jualan lagi,” katanya.
Rokayah, menantu Anyah, yang tinggal satu rumah dengan nenek tua itu mengatakan, selama dua tahun lumpuh, Anyah sudah tidak bekerja apa-apa. Bahkan setiap hari mengabiskan waktunya di kasur. Pihaknya mengaku selama dua tahun tak berdaya, tak ada pemerintah yang memperhatikan nasib mertuanya itu. “Berobat saja bayar, sembako gak dapet, apalagi uang PKH,” katanya.
Tarmini tetangga Anyah, mengaku kasihan melihat kondisi Anyah yang sudah tua dan tak bisa jalan itu, tapi tak merasakan bantuan apapun dari pemerintah. “Saya ikut ngurus juga, soalnya dia (Anyah) orangnya baik. Dulu (Anyah) pernah jualan jagung, kerupuk sama kayu bakar,” pungkasnya. (mra)