HEADLINE

Lunasi Biaya Ibadah Haji Hasil Jualan Panggang Ayam

Tak jadi Berangkat, Batalkan Belanja Oleh-oleh

RENGASDENGKLOK, RAKA – Begitu melunasi ongkos naik haji, segala persiapan untuk pemberangkatan dilakukan. Mulai mengikuti bimbingan manasik, pembuatan seragam, rencana menggelar acara halal bihal, hingga ancang-ancang untuk belanja oleh-oleh.

Namun semuanya tidak dilakukan karena pemberangkatan ibadah haji tahun ini ditiadakan oleh Kementerian Agama. Bagi calon jamaah haji Rukman Muhani (53), warga Dusun Bojongkarya II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengkok, pembatalan ini sudah diprediksinya sebelum Kementerian Agama mengumumkan pembatalan pemberangkatan jamaah haji tahun 2020.

Rukman mengatakan, sebelum beredar informasi pembatalan berangakat calon jamaah haji tahun sekarang, dirinya sudah memiliki firasat lebih dulu karena sebelumnya calon jamaah umrah pun batal berangkat ke Tanah Suci akibat wabah virus corona. “Saya sudah curiga kalau tahun ini gak jadi berangkat. Itu, tadi karena ada covid makanya santai aja,” katanya saat ditemui Radar Karawang di kediamannya, Kamis (11/6).

Meski tahun ini batal melakukan ibadah haji, Rukman tidak akan mengambil uang pelunasan ibadah haji yang sudah dibayar lunas. Dia akan menunggu pemberngkatan tahun depan. Bahkan sampai saat ini pihaknya belum berkomunikasi lebih lanjut soal pembatalan ibadah haji. Baik dengan pihak yayasan yang akan membimbingnya, maupun dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang. “Saya baru tahu pembatalan haji ini cuma dari berita di TV aja,” katanya.

Rukman lebih lanjut menuturkan, dia dan istrinya daftar untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2012 silam. Uang untuk pemberangkatan haji ini, diakuinya hasil berjualan panggang ayam di Pasar Rengasdengklok. “Karena ini urusan ibadah, jadi biasa aja gak berangkat tahun ini juga, mungkin belum waktunya,” katanya.

Istri Rukmana, Juju Jubaedah (48) menambahkan, segala persiapan sudah dilakukan. Mulai latihan manasik haji, pembuatan seragam, bahkan rencana halal bihalal jauh-jauh hari sudah dijadwalkan. Hanya saja, sejak beredar informasi wabah corona ini pihaknya mulai ragu akan berangkat ke Tanah Suci di tahun ini. Dirinya pun membatalkan untuk belanja oleh-oleh. “Emang udah ada rencana mau beli oleh-oleh. Tapi gak jadi. Terus baru ada berita pembatalan haji semakin yakin kalau tahun ini gak berangkat,” ujarnya.

Diakui Juju, meski pemberangkatan ke Tanah Suci ini ditunda, dirinya tidak akan mengambil uang pelunasan menunaikan ibadah haji. Ia dan suaminya, akan menunggu sampai diberangkatkan tahun 2021. (mra)

Related Articles

Back to top button