HEADLINE

Mahasiswa ‘Tiarap’, Buruh Bergerak, Pelajar Dilarang Demo

KARAWANG, RAKA – Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi akan melakukan aksi di Jakarta hari ini. Namun sepertinya mahasiswa di Karawang baik organisasi internal maupun eksternal tidak akan berangkat dan bergabung ke Jakarta. Mereka lebih memilih untuk melakukan aksi di daerah. Sedangkan para buruh berencana bergabung melakukan aksi unjuk rasa. Sementara pelajar dilarang ikut demo.
Ketua BEM STIE Budi Pertiwi Muhammad Hidayat mengatakan, sangat mendukung aksi yang akan dilakukan mahasiswa di Jakarta, untuk menyikapi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. Namun ia dan beberapa ketua BEM lain di Karawang tidak akan ikut untuk bergabung dalam aksi di Jakarta. Ia juga berharap dalam aksi nanti tidak terjadi kerusuhan mengingat saat ini adalah bulan Ramadan. “Soal aksi hari ini saya pribadi sangat mendukung,” katanya kepada Radar Karawang
Dikatakan Hidayat, ia bersama mahasiswa Karawang lainnya akan melaksanakan aksi di daerah. Namun saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian dan konsolidasi dengan semua mahasiswa. “Banyak pertimbangannya sih. Salah satunya akses juga susah kalau ke Jakarta. Karena denger info bakal ada sweeping mahasiswa yang mau ke sana,” ujarnya.
Senada dikatakan Presma Pertiwi Karawang Dede Kosandi, ia belum mengetahui apakah dari Karawang akan ada yang berangkat atau tidak untuk bergabung ke Jakarta. Namun dari mahasiswa Pertiwi Karawang tidak akan berangkat karena akan melakukan aksi di daerah beberapa hari yang akan datang. “Yang saya tahu titik fokus aksi di daerah saja. Tapi pasti ada yang berangkat entah dari aliansi mahasiswa atau komunitas di Karawang,” katanya.
PJ Ketua Umum HMI Cabang Karawang Fadel Iqbal Fauzi juga mengatakan jika saat ini di internalnya sedang sibuk menyiapkan pleno. Ia juga tidak mengetahui apakah di Karawang akan ada yang berangkat atau tidak.
Berbeda dengan mahasiswa, buruh di Karawang yang tergabung dalam DPC FSP LEM-SPSI Karawang justru memastikan akan berangkat untuk aksi pada 11 April 2022 ini. Ketua DPC FSP LEM-SPSI Karawang Abas Purnama mengatakan, ia dan teman-teman buruh lainnya dari Karawang akan bertolak ke Jakarta untuk bergabung, dan berpartisipasi dalam aksi bersama mahasiswa. Adapun tuntutan yang akan dibawa dalam aksi yaitu membatalkan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Tolak Revisi UU No 12 Tahun 2011 tentang pembentukan Perundang-Undangan.
“Kami berangkat 100 orang dari FSP LEM SPSI Karawang,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Karawang Tomi Miftah Faried menyebut ratusan masyarakat Karawang akan mengikuti demo pada 11 April di Jakarta. “Sekitar 100 orang sudah berangkat ke Jakarta,” saat dihubungi Minggu (10/4) malam.
Lebih lanjut kata Tomi, peserta demo dari Karawang ini bukan hanya dari ormas Islam, tapi juga ada dari anak usia SMA yang aktif di majelis-majelis remaja. Pihaknya menegaskan ratusan masyarakat yang ikut aksi ini bukan atas instruksi organisasi, melainkan atas dasar keinginan umat. “Secara organisasi ini tidak ada instruksi untuk mengikuti aksi, tapi memang ini dari hati nurani masyarakat,” katanya.
Tomi mengaku para peserta aksi dari Karawang ini menuntut agar tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden atau menolak tiga periode. Selain itu mereka juga menolak harga bahan pokok yang belakangan ini melambung tinggi seperti minyak goreng. “Kita berharap aksi ini berjalan aman dan tertib,” ujarnya.
Tomi menambhakan akan ada sekitar 200 anggota dari FPI yang akan ikut aksi di Jakarta, belum lagi dari usia anak SMA dan mahasiswa di Karawang. Hal itu Ia sampaikan berasaskan hasil informasi yang didapatkannya. “Itu hasil informasi yang kita dapat, bahkan sebagian sudah ada yang berangkat,” pungkasnya.
Sementara Satgas Pelajar Karawang akan melakukan patroli dan memeriksa sejumlah tempat di Karawang, yang berpotensi menjadi titik berkumpul keberangkatan para pelajar menuju Jakarta.
Ketua Satgas Pelajar SMK/SMA Kabupaten Karawang Sudarto mengatakan, sampai saat ini di Karawang tidak ada indikasi akan adanya keterlibatan pelajar dalam aksi di Jakarta. Namun sebagai langkah antisipasi, pihaknya tetap akan melakukan patroli dan penyekatan akses masuk dan keluar Karawang bersama aparat keamanan khusus untuk pelajar. “Kalau di Karawang belum ditemukan indikasi keterlibatan pelajar dalam aksi nanti. Tapi malam ini (tadi malam) kami akan patroli,” katanya.
Sudarto mengatakan, penyekatan akan dibagi tiga bagian yaitu Cikampek, Karawang Kota dan Rengasdengklok. Penyekatan di wilayah Cikampek meliputi Krasak, perempatan Cikalong, Simpang Jomin, Simpang Mutiara dan stasiun kereta api. Sedangkan untuk wilayah Rengasdengklok, kata Sudarto, penyekatan dan patroli akan dilakukan di eretan pabrik Tunggakjati, eretan KW9, eretan Kalangsari Cibanteng sampai ke eretan Bojong Bes Tugu. “Kemudian jalur Dengklok-Pakis juga dijaga dari Segaran 3 sampai Kalimati pemecah sungai Citarum dan Muarabungin. Serta jembatan penyebrangan samping pom bensin Batujaya,” paparnya.
Sedangkan untuk wilayah kota, titik penyekatan lebih banyak yaitu di semua stasiun kereta api, lampu merah, terminal dan gerbang tol baik Karawang Barat maupun Karawang Timur. “Yang menjadi sasaran pemeriksaan yaitu mobil-mobil bak terbuka, angkutan umum dan kereta gerbong paling belakang,” pungkasnya.
(nce/mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button