![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_444,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2025/02/HL-GEDE-CROPING-1-444x470.avif)
KARAWANG,RAKA – Jelang dilantik sebagai Bupati Karawang terpilih, Aep Syaepuloh, resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Kabar ini mencuat setelah beredarnya foto Aep bersama sejumlah pengurus Gerindra Karawang, disertai narasi yang mengonfirmasi langkah politiknya.
Keputusan ini sontak menarik perhatian publik, mengingat pada Pilkada lalu, Gerindra tidak mengusung pasangan Aep Syaepuloh-Maslani, melainkan Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara.
Tidak hanya itu, NasDem dan PKS merupakan dua partai yang selama ini dekat dengan Aep, namun tidak pernah menjadi anggota kedua partai ini. Meski demikian, Aep menegaskan bahwa bergabungnya seseorang ke partai politik adalah hal yang wajar. “Itu sesuatu yang biasa saja,” ujar Aep nya singkat, Jumat (7/2).
Namun, dalam unggahan Instagram pribadinya, Aep membagikan momen kehadirannya di peringatan HUT ke-7 Partai Gerindra, dengan pesan yang menekankan pentingnya sinergi antara program daerah dan nasional.
“Insya Allah, Partai Gerindra menjadi salah satu ikhtiar untuk kesejahteraan masyarakat Karawang, karena program Karawang akan sejalan dengan nasional. Serta dukungan penuh kami semua menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas,” tulisnya.
Baca Juga : PT Indonesia Libolon Fiber System Peringati K3 Lewat Donor Darah
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Karawang, Endang Sodikin, membenarkan kabar tersebut. “Iya, Pak Aep sekarang kader Gerindra. Awalnya saya juga tidak tahu, karena komunikasi langsung dilakukan dengan DPD Provinsi Jawa Barat,” kata Endang.
Ia menambahkan, bahwa Aep memiliki kedekatan dengan pimpinan Gerindra di tingkat provinsi dan pusat, sehingga keputusannya untuk bergabung merupakan langkah yang tepat. Selain itu, menurut Endang Sodikin kehadiran Aep tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kepala daerah tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi Karawang dalam pembangunan yang sejalan dengan visi nasional.
“Dengan sinergi antara Bupati dan Ketua DPRD Gerindra, insya Allah ke depan Gerindra akan menambah kursi di parlemen,” ujarnya.
Terpisah, Dosen FISIP Universitas Satyagama, Didi Suheri, M. Sos, menilai keputusan Aep ini lebih bersifat pragmatis dibanding ideologis.
“Presiden sekarang dari Gerindra, Gubernur Jabar dari Gerindra, maka untuk mengamankan dan memperluas kekuasaannya, Bupati Aep lebih memilih Gerindra ketimbang NasDem dan PKS yang dari awal mengorbitkannya,” jelas Didi.
Namun, Didi juga melihat bahwa Aep tidak akan meninggalkan NasDem, PKS, dan partai pendukung lainnya begitu saja.
“Bupati Aep akan menghimpun kekuatan besar yang terdiri dari NasDem, PKS, PKB, Perindo, dan Gerindra. Dengan modal kekuatan itu, ia akan lebih mudah mengeksekusi program pembangunan Karawang, serta menyelaraskan program nasional,” tambahnya.
Lebih jauh, Didi menilai bukan hal yang mustahil jika di masa depan Aep menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Karawang.
“Dengan modal pengalaman sebagai Bupati dan ditopang kekuatan finansial, bukan tidak mungkin ia menggantikan Ajang Sopandi. Tinggal sejauh mana loyalitasnya kepada Prabowo dan Partai Gerindra Karawang,” pungkasnya. (cr1)